🔥 Diskusi Menarik

Bisakah Air Ketuban Keluar Saat Hamil 4 Bulan

Jumlahnya cenderung sedikit, air ketuban yang merembes sering kali tidak disadari ibu hamil. Meski begitu, kondisi tersebut tidak boleh diabaikan mengingat fungsi penting air ketuban bagi janin. Bisakah air ketuban keluar saat hamil 4 bulan? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2852
3

3 komentar

Kalau ketuban rembes usia 4 bulan , apa bisa bertambah lagi ya dokter ?

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Keluarnya cairan seperti air dari vagina saat hamil dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

  1. ketuban pecah atau rembes
  2. keputihan
  3. kesulitan mengontrol BAK

Pada saat mengalami kehamilan, keputihan pada wanita bisa menjadi lebih banyak, hal ini disebabkan oleh pengaruh hormonal yang terjadi di dalam tubuh. Sementara untuk kesulitan mengontrol bak dapat terjadi karena kandung kemih akan terdesak seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Hal yang perlu Anda waspadai adalah apabila yang Anda alami adalah ketuban pecah maupun rembes, maka hal ini dibutuhkan penanganan khusus. Ketuban rembes bisa disebabkan oleh: trauma, infeksi, air ketuban terlalu banyak, stress, merokok, riwayat ibu dengan ketuban pecah dini dan lain-lain.

Ketuban pecah dini atau ketuban yang rembes sebelum waktunya harus segera ditangani karena bisa menyebabkan beberapa komplikasi sebagai berikut:

  • kelahiran prematur
  • kekurangan cairan ketuban
  • plasenta lepas
  • infeksi
  • dan lain-lain

Oleh karena itu baiknya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter maupun ke bidan agar dapat dibedakan cairan apakah yang keluar dari vagina Anda dan bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Pada umumnya, air ketuban tidak seharusnya keluar saat hamil 4 bulan. Air ketuban adalah cairan yang melindungi dan menyediakan lingkungan yang aman bagi janin di dalam rahim. Cairan ini diproduksi oleh plasenta dan membran ketuban.

Jika Anda mengalami kebocoran cairan ketuban pada tahap kehamilan 4 bulan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda. Kebocoran air ketuban pada tahap kehamilan ini dapat menjadi tanda adanya masalah pada kehamilan, seperti kerusakan pada membran ketuban atau risiko infeksi.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah ada kebocoran air ketuban atau penyebab lain dari cairan yang keluar. Pemeriksaan ini mungkin melibatkan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, atau pemeriksaan ultrasonografi.

Jika memang terjadi kebocoran air ketuban, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai, seperti istirahat yang cukup, pengawasan ketat, atau mungkin perawatan medis lebih lanjut tergantung pada kondisi Anda dan janin.

Penting untuk diingat bahwa setiap kebocoran air ketuban harus segera ditangani oleh tenaga medis yang berkompeten. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda mengalami gejala atau kekhawatiran terkait air ketuban.

Semoga informasi ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan