Berhubungan Seksual 2 hari sebelum jadwal menstruasi
Hallo dok saya ingin bertanya berkaitan dengan hubungan seksual pada waktu 2 hari sebelum jadwal menstruasi, saya dan pasangan saya melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum menstruasi pada saat itu saya tidak mengeluarkan sperma dan seingat saya juga precum tidak keluar, kemudian sekitar 3 hari sebelumnya pasangan saya sudah mengalami tanda-tanda menstruasu berupa payudara yang sakit, perut yang beberapa kali kram dalam 3 hari tersebut. yang saya ingin tanyakan adalah pada saat saya dan pasangan saya berhubungan di 2 hari sebelum menstruasi dan saya tidak mengeluarkan sperma apakah kemungkinan hamil tersebut cukup tinggi? dan apakah perlu menggunakan postinor-2 untuk menunda kehamilan?
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
kemungkinan kehamilan sangat rendah dalam situasi ini, karena:
1. Waktu Hubungan Seksual
2. Tidak Ada Ejakulasi
3. Pasangan Sudah Menunjukkan Tanda Menstruasi
Tidak perlu Mengonsumsi Postinor-2 (morning-after pill) di saat kemungkinan hamil sangat kecil justru bisa mengganggu hormon dan menyebabkan efek samping seperti:
Namun, jika menstruasi terlambat lebih dari 7 hari, baru bisa pertimbangkan untuk tes kehamilan.
Meskipun demikian, selalu ada kemungkinan sperma keluar tanpa disadari (melalui precum yang tidak terdeteksi), dan sperma dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama beberapa hari. Jika Anda sangat khawatir tentang kemungkinan kehamilan, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan pil kontrasepsi darurat (seperti Postinor-2). Namun, perlu diingat bahwa pil ini paling efektif jika diminum sesegera mungkin setelah berhubungan seks tanpa pengaman (idealnya dalam 24 jam, tetapi masih efektif hingga 72 jam). Penggunaan pil kontrasepsi darurat juga dapat menyebabkan efek samping seperti perubahan siklus menstruasi. Untuk ke depannya, jika Anda dan pasangan tidak merencanakan kehamilan, sebaiknya gunakan alat kontrasepsi yang lebih efektif seperti kondom atau pil KB. Mencatat siklus menstruasi juga dapat membantu Anda mengidentifikasi masa subur dan tidak subur, meskipun metode ini tidak selalu akurat. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran yang lebih personal.
Related content