🔥 Diskusi Menarik

bayi skt

assalamualaikum

dok saya boleh tanya apa ya penyebab ya anak saya step d tmbh kembubng cara obati nya gmna

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
1

1 komentar

Hallo Siti Aisyahaji, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kejang pada anak-anak merupakan hal yang menakutkan bagi para orang tua.

, anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun sangat rentan mengalami kejang demam, terutama ketika anak Anda mengalami demam tinggi. Sering kali, kita sebagai orang tua panik ketika melihat anak kita tiba-tiba kejang, apalagi untuk mereka yang baru pertama kali mengalaminya.

Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), step adalah kejang yang terjadi saat ada peningkatan suhu tubuh yang disebabkan penyakit diluar jaringan otak.

Biasanya, anak yang mengalami kejang demam memiliki suhu lebih dari 38° Celsius dan menyebabkan suatu proses pada luar otak.

Kondisi ini terjadi pada anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun dengan gejala demam yang mendahului kejang. Gejala step yaitu:

  • anak tidak sadar saat kejang, setelah kejang kesadaran biasanya kembali,
  • kaku pada kaki atau tangan,
  • kaki atau tangan tegang dan bergerak tidak beraturan, hingga
  • mata mendelik atau berkedip-kedip.





Masuk

  • Alergi
  • Kesehatan Jantung
  • Kesehatan Pernapasan
  • Kanker
  • Urologi
  • Penyakit Diabetes
  • Kesehatan Kulit
  • Kesehatan Muskuloskeletal
  • Penyakit Kelainan Darah
  • Kesehatan Mata
  • Kesehatan THT
  • Kesehatan Otak dan Saraf
  • Penyakit Infeksi
  • Kesehatan Pencernaan
  • Kesehatan Seksual
  • Parenting






3



Home


Parenting

Kesehatan Anak

Gangguan Saraf pada Anak

Kejang Demam (Step) pada Anak, Apa yang Harus Orangtua Lakukan?




Ditulis oleh

Riska Herliafifah Diperbarui Oct 13, 2021Ditinjau secara medis oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A

Apa itu kejang demam (step)?

|

Penyebab kejang demam (step)

|

Kemungkinan kejang demam terjadi berulang

|

Apakah kejang demam berbahaya?

|

Cara mendiagnosis kejang demam pada anak

|

Pertolongan pertama pada kejang demam (step)

|

Cara mencegah step




Kejang pada saat anak demam (step), sering membuat orangtua khawatir. Kondisi ini sering terjadi pada anak berumur 6 bulan hingga 5 tahun. Masyarakat sering menghubungkan step dengan kondisi

epilepsi

dan gangguan perkembangan anak. Benarkah hal tersebut?

Apa itu kejang demam (step)?


Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), step adalah kejang yang terjadi saat ada peningkatan suhu tubuh yang disebabkan penyakit diluar jaringan otak.



Biasanya, anak yang mengalami kejang demam memiliki suhu lebih dari 38° Celsius dan menyebabkan suatu proses pada luar otak.

Kondisi ini terjadi pada anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun dengan gejala demam yang mendahului kejang. Gejala step yaitu:

  • anak tidak sadar saat kejang, setelah kejang kesadaran biasanya kembali,
  • kaku pada kaki atau tangan,
  • kaki atau tangan tegang dan bergerak tidak beraturan, hingga
  • mata mendelik atau berkedip-kedip.

Berdasarkan gejala yang timbul, step terbagi atas dua jenis. Pertama, kejang demam sederhana yang berlangsung kurang dari 15 menit, tidak berulang dalam 24 jam, dan terjadi di seluruh tubuh.

Kedua, kejang demam kompleks yang berlangsung lebih dari 15 menit, dapat berulang dalam 24 jam, serta bisa pada salah satu bagian tubuh atau seluruh tubuh.

Penyebab kejang demam (step)


Belum ada penyebab pasti dari kondisi ini. Namun, mengutip dari Kids Health, beberapa kasus menunjukkan bahwa kondisi ini ada hubungannya dengan virus.

Selain itu, penyebab kejang demam atau step pada anak adalah sebagai berikut.

  • Cara otak anak yang sedang berkembang bereaksi pada kondisi demam tinggi.
  • Suhu tinggi karena adanya peradangan atau penyakit infeksi anak.
  • Faktor genetik.

Step pada setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang kejang saat suhu tubuh mencapai 38° Celsius, ada juga yang baru kejang saat suhunya lebih dari 40° Celsius.


Kejang demam merupakan kondisi yang umumnya tidak berbahaya sehingga orangtua tidak perlu khawatir berlebihan apabila terjadi kejang. Di bawah ini hal-hal yang dapat ibu lakukan saat anak kejang.

  1. Tetap tenang dan tidak panik.
  2. Pindahkan anak ke tempat aman, jauhkan dari barang berbahaya seperti barang pecah belah, benda tajam, atau sumber listrik.
  3. Longgarkan pakaian yang ketat, terutama sekitar leher.
  4. Ukur suhu anak saat kejang.
  5. Amati seberapa durasi dan apa yang terjadi saat kejang untuk data dokter saat pemeriksaan. Ibu bisa merekamnya dengan ponsel.
  6. Miringkan anak agar makanan atau minuman dalam mulut keluar sehingga tidak tersedak.
  7. Hindari memasukkan apapun ke dalam mulut anak.
  8. Hindari menahan kaki atau tangan anak dengan paksa saat kejang karena dapat menimbulkan patah tulang.
  9. Tetap bersama anak saat kejang.
  10. Bila sebelumnya pernah kejang, dokter biasanya membekali orangtua dengan obat diazepam yang dimasukkan lewat bokong. Berikan jika anak masih kejang dan jangan hentikan bila kejang sudah berhenti.

(https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/saraf-anak/kejang-demam-step-pada-anak/)

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan