🔥 Diskusi Menarik

Assalamualaikum wr wb.slmat mlm maaf ganggu dok.oa mau nanya dok.kalau azoospermia masih bisa di obati apa gimana dok ?

Kalau azoospermia apa masih bisa di obati ya dok ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4

4 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Walaikumsalam wr wb.

Azoospermia adalah kondisi tidak adanya sperma dalam air mani saat pria berejakulasi. Azoospermia dapat terjadi karena kelainan genetik, penyumbatan pada saluran testis, gangguan hormon, atau gangguan pada testis. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab terjadinya kemandulan pada pria.

Pengobatan azoospermia disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, usia pasangan pasien, dan hasil tes yang telah dilakukan. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah:


Operasi

Operasi dilakukan untuk mengatasi azoospermia yang disebabkan oleh penyumbatan di saluran reproduksi pria. Dokter dapat memperbaiki saluran yang tersumbat, atau membuat saluran jika saluran reproduksi tidak berkembang akibat kelainan bawaan.

Terapi hormon

Terapi hormon dapat diberikan kepada pasien yang mengalami azoospermia akibat gangguan hormon. Terapi ini dapat meningkatkan kadar hormon testosteron yang berfungsi dalam pembentukan sperma. Beberapa obat-obatan yang dapat digunakan dalam terapi hormon adalah:

  • Clomiphene
  • Anastrazole
  • Follicle-stimulating hormone (FSH)
  • Human chorionic gonadotropin (hCG)
  • Letrazole

Azoospeemia masih bisa di obati sesuai dengan hasil yang dokter lakukan.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Walaikumsalam wr wb.

Azoospermia adalah kondisi tidak adanya sperma dalam air mani saat pria berejakulasi. Azoospermia dapat terjadi karena kelainan genetik, penyumbatan pada saluran testis, gangguan hormon, atau gangguan pada testis. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab terjadinya kemandulan pada pria.

Pengobatan azoospermia disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, usia pasangan pasien, dan hasil tes yang telah dilakukan. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah:


Operasi

Operasi dilakukan untuk mengatasi azoospermia yang disebabkan oleh penyumbatan di saluran reproduksi pria. Dokter dapat memperbaiki saluran yang tersumbat, atau membuat saluran jika saluran reproduksi tidak berkembang akibat kelainan bawaan.

Terapi hormon

Terapi hormon dapat diberikan kepada pasien yang mengalami azoospermia akibat gangguan hormon. Terapi ini dapat meningkatkan kadar hormon testosteron yang berfungsi dalam pembentukan sperma. Beberapa obat-obatan yang dapat digunakan dalam terapi hormon adalah:

  • Clomiphene
  • Anastrazole
  • Follicle-stimulating hormone (FSH)
  • Human chorionic gonadotropin (hCG)
  • Letrazole

Azoospeemia masih bisa di obati sesuai dengan hasil yang dokter lakukan.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Gak ada lagi dok.terimakasih ya dok

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Waalaikumsalam wr wb. Azoospermia adalah kondisi di mana tidak ada sperma yang ditemukan dalam air mani seorang pria. Ada beberapa jenis azoospermia, yaitu azoospermia obstruktif dan azoospermia non-obstruktif.

Untuk azoospermia obstruktif, yang disebabkan oleh sumbatan pada saluran reproduksi, pengobatan yang mungkin dilakukan adalah melalui prosedur bedah untuk menghilangkan sumbatan tersebut. Jika prosedur bedah tidak memungkinkan, maka dapat dilakukan prosedur aspirasi testis atau epididimis untuk mengambil sperma langsung dari testis atau epididimis.

Sementara itu, azoospermia non-obstruktif, yang disebabkan oleh masalah dalam produksi sperma, lebih sulit untuk diobati. Namun, terdapat beberapa metode yang dapat dicoba, seperti terapi hormonal untuk meningkatkan produksi sperma, penggunaan obat-obatan tertentu, atau teknik reproduksi bantu seperti PESA (Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration) atau TESE (Testicular Sperm Extraction) untuk mengambil sperma langsung dari testis.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis reproduksi atau andrologi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Setiap kasus azoospermia dapat berbeda, oleh karena itu, penanganan yang tepat harus disesuaikan dengan penyebab dan faktor-faktor individu yang terlibat.

Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan