Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaAssalamualaikum wr wb.slmat mlm maaf ganggu dok.oa mau nanya dok.kalau azoospermia masih bisa di obati apa gimana dok ?
Kalau azoospermia apa masih bisa di obati ya dok ?
4 komentar
Terbaru
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Walaikumsalam wr wb.
Azoospermia adalah kondisi tidak adanya sperma dalam air mani saat pria berejakulasi. Azoospermia dapat terjadi karena kelainan genetik, penyumbatan pada saluran testis, gangguan hormon, atau gangguan pada testis. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab terjadinya kemandulan pada pria.
Pengobatan azoospermia disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, usia pasangan pasien, dan hasil tes yang telah dilakukan. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah:
Operasi
Operasi dilakukan untuk mengatasi azoospermia yang disebabkan oleh penyumbatan di saluran reproduksi pria. Dokter dapat memperbaiki saluran yang tersumbat, atau membuat saluran jika saluran reproduksi tidak berkembang akibat kelainan bawaan.
Terapi hormon
Terapi hormon dapat diberikan kepada pasien yang mengalami azoospermia akibat gangguan hormon. Terapi ini dapat meningkatkan kadar hormon testosteron yang berfungsi dalam pembentukan sperma. Beberapa obat-obatan yang dapat digunakan dalam terapi hormon adalah:
Azoospeemia masih bisa di obati sesuai dengan hasil yang dokter lakukan.
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Walaikumsalam wr wb.
Azoospermia adalah kondisi tidak adanya sperma dalam air mani saat pria berejakulasi. Azoospermia dapat terjadi karena kelainan genetik, penyumbatan pada saluran testis, gangguan hormon, atau gangguan pada testis. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab terjadinya kemandulan pada pria.
Pengobatan azoospermia disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, usia pasangan pasien, dan hasil tes yang telah dilakukan. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah:
Operasi
Operasi dilakukan untuk mengatasi azoospermia yang disebabkan oleh penyumbatan di saluran reproduksi pria. Dokter dapat memperbaiki saluran yang tersumbat, atau membuat saluran jika saluran reproduksi tidak berkembang akibat kelainan bawaan.
Terapi hormon
Terapi hormon dapat diberikan kepada pasien yang mengalami azoospermia akibat gangguan hormon. Terapi ini dapat meningkatkan kadar hormon testosteron yang berfungsi dalam pembentukan sperma. Beberapa obat-obatan yang dapat digunakan dalam terapi hormon adalah:
Azoospeemia masih bisa di obati sesuai dengan hasil yang dokter lakukan.
Gak ada lagi dok.terimakasih ya dok
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Waalaikumsalam wr wb. Azoospermia adalah kondisi di mana tidak ada sperma yang ditemukan dalam air mani seorang pria. Ada beberapa jenis azoospermia, yaitu azoospermia obstruktif dan azoospermia non-obstruktif.Untuk azoospermia obstruktif, yang disebabkan oleh sumbatan pada saluran reproduksi, pengobatan yang mungkin dilakukan adalah melalui prosedur bedah untuk menghilangkan sumbatan tersebut. Jika prosedur bedah tidak memungkinkan, maka dapat dilakukan prosedur aspirasi testis atau epididimis untuk mengambil sperma langsung dari testis atau epididimis.
Sementara itu, azoospermia non-obstruktif, yang disebabkan oleh masalah dalam produksi sperma, lebih sulit untuk diobati. Namun, terdapat beberapa metode yang dapat dicoba, seperti terapi hormonal untuk meningkatkan produksi sperma, penggunaan obat-obatan tertentu, atau teknik reproduksi bantu seperti PESA (Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration) atau TESE (Testicular Sperm Extraction) untuk mengambil sperma langsung dari testis.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis reproduksi atau andrologi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Setiap kasus azoospermia dapat berbeda, oleh karena itu, penanganan yang tepat harus disesuaikan dengan penyebab dan faktor-faktor individu yang terlibat.
Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?
Related content