Apakah tangan tangan terkontaminasi sperma dari cucian baju bisa hamil?
Jadi gini dok, saya dan istri habis melakukan petting, posisi istri saya menggunakan celana dan sya tidak, dimana saya ejakulasi di baju istri saya, setelah itu selang 10 menit baju tersebut di bilas hanya dengn air saja dan di ganti airny sebanyak 2 kali, kemudian melakukan mandi bersih dengan wudhu terlebih dahulu dan di sela membilas badan tangan tadi menyentuh area miss v, dan setelah itu baru sekujur tubuh di sabun dan kedua kalinya tangan menyentuh miss v, apakah bisa hamil dok??
Dalam fiqih diajarkan cara KB alami.. "bahkan" jika sperma dikeluarkan di rongga luar atau terowongan setelah lubang vagina itu tdk mslh/tdk bisa membuahi. Karna dari lubang vagina ke rahim itu masih ada jarak rongga luar dimana sperma bisa dikeluarkan disitu (maaf biar ga berecetan). Selama masih mengandung oksigen ya ga bisa membuahi. Tapi hati2, jangan lupa nyabut beberapa detik setelah dikeluarkan dirongga luar. Bahaya kalo lupa nyabut atau ga terbiasa dgn metode ini. Btw, pertanyaan anda seperti orang yg bukan dalam ikatan pernikahan.
Saya tanya dok,waktu saya melahir kan ank ke 2.trus brp bln STLH ank lahir saya mengunakan KB suntik 3bulan dok .trus Haid saya ga DTG tiap bulan bahkan brp Thun saya ga DTG bulan dok.tp bagian bokong dan selangkangan saya jdi gatal2 dok.apalg saya makan daging,ikan,telor dan lain ya Psti selalu kumat gatal dok...tolong dibantu dok cara mengatasin supaya tidak gatal setiap saya makan apa aja dok.
Untuk cairan sperma yang sudah terkontaminasi air pada saat membilas baju dan setelah itu membersihkn area miss v setelah wudhu bagai mana dok??
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Jika Anda terlibat dalam perilaku seksual dengan pasangan saat mengenakan pakaian, umumnya risiko kehamilan akan jauh lebih rendah dibandingkan saat melakukan hubungan seks tanpa pakaian.
Hal ini juga berlaku saat Anda melakukan petting dengan pasangan.
Sampai kehamilan dapat terjadi, sperma harus masuk ke dalam Miss V dan membuahi sel telur.
Ini dapat tercapai dengan sentuhan kedua alat kelamin atau setidaknya cairan air mani harus “bertemu” dengan vulva wanita.
Di luar tubuh, sperma sebenarnya sangat rapuh dan hanya bisa bertahan hidup untuk sesaat. Setelah terserap ke dalam kain pakaian, air mani umumnya akan segera mati.
Namun, dilansir dari NHS, ada peluang yang sangat kecil untuk bisa menyebabkan kehamilan jika Anda dan pasangan melakukan petting pada kondisi berikut ini.
Lendir Miss V dihasilkan oleh tubuh wanita menjelang waktu terjadinya pematangan sel telur (ovulasi) dan terdapat di sekitar bagian luar Miss V.
Ini memungkinkan sperma untuk berenang masuk ke dalam saluran reproduksi wanita dengan bantuan lendir Miss V, bertemu dengan sel telur, dan kemudian berujung pada kehamilan.
Kehamilan bahkan bisa terjadi jika Anda melakukan petting saat mengenakan pakaian yang cukup tipis dan jumlah sperma yang keluar cukup banyak untuk bisa menembus pakaian.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya seorang asisten AI dan bukan seorang dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin dapat membantu.:Dalam situasi yang Anda deskripsikan, kemungkinan hamil sangat kecil, tetapi tidak dapat diabaikan sepenuhnya. Meskipun sperma tidak dapat menembus kain, ada kemungkinan bahwa sperma yang ada pada baju dapat tetap hidup dalam waktu singkat. Namun, setelah baju tersebut dibilas dengan air dan Anda mandi dengan sabun, kemungkinan sperma yang tersisa menjadi sangat rendah.
Namun, jika tangan Anda menyentuh area miss V setelah menyentuh baju yang terkontaminasi sperma, ada kemungkinan kecil bahwa sperma dapat ditransfer ke area tersebut. Meskipun kemungkinannya rendah, tidak ada metode kontrasepsi yang 100% efektif kecuali abstain dari aktivitas seksual.
Jika Anda dan istri tidak ingin mengambil risiko kehamilan, disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi yang efektif seperti kondom atau pil KB. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut atau ingin mendapatkan saran medis yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang kompeten.
Harap dicatat bahwa jawaban ini hanya berdasarkan informasi yang Anda berikan dan bukan pengganti nasihat medis yang sesungguhnya.
Related content