🔥 Diskusi Menarik

Apakah memasukkan jari ke vagina bisa menyebabkan kehamilan?

Hari ini saya melakukan masturb dan dibantu oleh pasangan saya. Lalu saya ejakulasi dan tertinggal di area penis dan jari saya terkena sperma.

Lalu pasangan saya meminta untuk memasukkan jari saya ke vagina nya, saya mengelap tangan saya dengan tisu basah dan membasuh jari dengan cara memasukkan nya ke mulut. Lalu saya memasukkan jari saya ke dalam vagina pasangan saya, apakah itu dapat membuat kehamilan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
1
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Sel sperma merupakan sel yang sangat kecil sekali ukurannya sehingga tidak mudah tampak, kecuali dengan pemeriksaan mikroskopik. Menempelnya cairan ejakulasi di tangan, yang kemungkinan juga mengandung sel sperma, jika dimasukkan ke dalam vagina, mungkin saja bisa membuat sel sperma ikut masih ke dalam vagina. Selanjutnya, sel sperma ini, jika bertemu dan membuahi sel telur, maka jelas bisa menyebabkan kehamilan.

Tindakan Anda mengelap cairan ejakulasi dengan tisue bisa saja menyebabkan sel sperma ikut tersapu sehingga tidak lagi menempel di jari Anda. Akan tetapi, kembali lagi, mengingat sel sperma ini tidak mudah tampak secara kasat mata, maka kemungkinan masih adanya sel sperma yang tertinggal di jari pun tidak lantas bisa disingkirkan begitu saja. Meski memang, potensi kehamilan ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan hubungan seksual yang dilakukan dengan ejakulasi langsung di dalam vagina.

4 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Dari informasi yang Anda berikan, kemungkinan kehamilan dari aktivitas yang Anda lakukan sangat kecil. Sperma umumnya mati setelah terkena udara dan tidak mungkin bisa menembus kain atau tisu basah. Namun, untuk mengurangi risiko infeksi, disarankan untuk selalu menjaga kebersihan tangan dan menggunakan kondom saat melakukan aktivitas seksual. Jika Anda atau pasangan memiliki kekhawatiran lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
4 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan