🔥 Diskusi Menarik

Apakah keluar lender berdarah itu berbahaya bagi hamil tua

Berbahaya kah bila mengeluar kan lender berdarah bagi hamil tua

5
159k
1 komen

1 komentar

Hallo Ahmad arifin, terima kasih atas pertanyaan nya.

Melansir dari Mayo Clinic, saat keluar lendir darah, ibu mungkin akan mengalami kontraksi atau tidak sama sekali. Oleh karena itu, keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi merupakan hal yang normal terjadi.

Sejak beberapa bulan terakhir masa kehamilan, ibu terkadang mengalami kontraksi, yaitu kondisi saat rahim mengencang dan rileks dengan sendirinya.

Karena hal tersebut, ibu sering kali sulit membedakan antara kontraksi asli menjelang persalinan dengan kontraksi palsu yang disebut juga kontraksi Braxton Hicks.

Sebelum waktu bersalin tiba, ibu akan mengalami kontraksi palsu yang kerap terjadi secara tidak teratur yang dapat melemah dan berhenti dengan sendirinya.

Sementara itu, kontraksi asli umumnya terjadi setiap 2—5 menit sekali dan semakin bertambah kencang secara terus menerus. Ini pertanda ibu hamil siap untuk melahirkan.

Saat tiba waktu bersalin, sejumlah tanda-tanda melahirkan akan dialami oleh ibu. Salah satu tandanya yaitu keluar lendir darah

Keluar lendir bercampur darah tapi belum ada kontraksi merupakan salah satu tanda penting dan harus diperhatikan ibu ketika sudah memasuki masa akhir kehamilan.

Kondisi tersebut terjadi ketika lendir yang ada di ujung leher rahim (serviks) pada akhirnya luruh saat serviks akan terbuka. Akibatnya, keluar lendir darah dari vagina.

Ini menandakan bahwa waktu bersalin akan segera tiba dan tubuh sedang bersiap untuk menghadapi persalinan.

Dalam kondisi normal, panjang serviks umumnya berukuran 3,5—4 cm. Namun, menjelang waktu bersalin, serviks menjadi lebih fleksibel hingga mulai memendek dan menipis agar bisa bertambah lebar.

Pada tahap awal, serviks setidaknya akan memiliki panjang 2 cm dan sangat tebal. Saat waktu bersalin tiba, serviks telah sepenuhnya melebar dan lendir penutup serviks keluar dari vagina.

Proses tersebut dibutuhkan untuk membuat serviks menjadi terbuka. Dengan begitu, bayi dapat keluar dari rahim.

Serviks mengandung pembuluh darah yang bisa pecah dan mengalami perdarahan saat serviks melebar. Oleh karena itu, darah dapat keluar bersamaan dengan lendir.

Walaupun keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi adalah hal yang normal, kondisi ini harus diwaspadai jika terjadi disertai dengan gejala lain yang lebih serius.

Misalnya, apabila darah yang keluar lebih dari ukuran normal, kondisi tersebut dapat menandakan komplikasi kehamilan.

Selain sebagai tanda alami persalinan, keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi juga dapat terjadi akibat dipicu oleh kondisi berikut ini.

  • Berhubungan seksual, karena seks dapat membuat lendir lebih mudah luruh dan menimbulkan perdarahan kecil.
  • Swab selaput rahim saat memeriksa pembukaan serviks, dengan memecahkan air ketuban di rahim untuk memicu persalinan, tetapi juga dapat menyebabkan perdarahan.
  • Cedera akibat terjatuh atau mengalami kecelakaan.
  • Penyakit atau infeksi pada vagina atau serviks.
  • Polip (tumor) rahim atau polip serviks.

(https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/persalinan/keluar-lendir-darah-tapi-belum-ada-kontraksi/)

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.