Apakah boleh ketika haid melakukan hubungan badan dan apa penyebab nya ketika haid melakukan hubungan badan
Dan apa bisa menyebabkan kehamilan saat haid dan tidak sengaja spermanya masuk ke dalam rahim
3 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
berhubungan seks saat menstruasi boleh saja dilakukan meski ada risiko yang bisa terjadi, terlebih bila tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa manfaat dan risiko berhubungan seks saat menstruasi sebelum Anda dan pasangan mencobanya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berhubungan seks saat menstruasi bisa memberikan beragam manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:
1. Meredakan kram selama menstruasi
2. Mengurangi stres
3. Mempersingkat masa haid
4. Memberikan kepuasan lebih
Meski seks saat menstruasi memiliki beragam manfaat, hal ini tidak lepas dari beberapa risiko yang bisa terjadi, yaitu:
Sebagian besar orang beranggapan bahwa seks saat menstruasi tidak menyebabkan kehamilan, padahal hal ini tidak sepenuhnya benar. Berhubungan seks saat menstruasi ternyata juga memiliki peluang untuk menciptakan kehamilan, terutama jika Anda memiliki siklus menstruasi yang pendek.
Misalnya, Anda memiliki siklus menstruasi 22 hari dan mengalami ovulasi segera setelah menstruasi. Nah, ada kemungkinan Anda akan melepaskan sel telur saat sperma masih berada di saluran reproduksi dan kemudian terjadilah kehamilan.
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
berhubungan seks saat menstruasi boleh saja dilakukan meski ada risiko yang bisa terjadi, terlebih bila tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa manfaat dan risiko berhubungan seks saat menstruasi sebelum Anda dan pasangan mencobanya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berhubungan seks saat menstruasi bisa memberikan beragam manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:
1. Meredakan kram selama menstruasi
2. Mengurangi stres
3. Mempersingkat masa haid
4. Memberikan kepuasan lebih
Meski seks saat menstruasi memiliki beragam manfaat, hal ini tidak lepas dari beberapa risiko yang bisa terjadi, yaitu:
Sebagian besar orang beranggapan bahwa seks saat menstruasi tidak menyebabkan kehamilan, padahal hal ini tidak sepenuhnya benar. Berhubungan seks saat menstruasi ternyata juga memiliki peluang untuk menciptakan kehamilan, terutama jika Anda memiliki siklus menstruasi yang pendek.
Misalnya, Anda memiliki siklus menstruasi 22 hari dan mengalami ovulasi segera setelah menstruasi. Nah, ada kemungkinan Anda akan melepaskan sel telur saat sperma masih berada di saluran reproduksi dan kemudian terjadilah kehamilan.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin.:Ketika sedang haid, sebaiknya Anda menghindari melakukan hubungan badan. Selain karena alasan kebersihan, ada beberapa faktor yang membuat hubungan badan saat haid tidak disarankan.
Pertama, saat haid, rahim sedang mengalami proses pengelupasan lapisan dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan rahim menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Hubungan badan saat haid dapat memperbesar risiko infeksi karena adanya kontak langsung antara organ reproduksi dengan darah.
Kedua, saat haid, serviks (leher rahim) sedang terbuka untuk memungkinkan darah keluar dari rahim. Hal ini dapat mempermudah masuknya bakteri atau kuman ke dalam rahim, yang juga dapat menyebabkan infeksi.
Selain itu, meskipun kemungkinannya kecil, tetap ada kemungkinan kehamilan terjadi saat haid. Sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita selama beberapa hari, dan jika ovulasi terjadi lebih awal dari perkiraan, sperma yang masuk ke dalam rahim saat haid masih memiliki peluang untuk membuahi sel telur.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari melakukan hubungan badan saat haid untuk menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah risiko infeksi. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin informasi lebih detail, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau ahli kesehatan reproduksi.
Related content