apakah bisa saya mengejan keluar air ketuban

dok mau tanya tadi kan saya bab,terus saya megejan keluar air macam kencing,tu kira"kencing atau air ketuban nya.makasi dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
26
2

2 komentar

Hallo veronika simanjuntak, terima kasih atas pertanyaan nya.

Air ketuban merupakan cairan sisa pembuangan bayi yang berada di dalam kantung ketuban, yang memiliki fungsi menunjang kehidupan bayi selama di dalam rahim. Air ketuban ini akan tetap berada di dalam kantung ketuban selama masa kehamilan, air ketuban yang merembes dapat menyebabkan infeksi, keguguran, atau kematian janin dalam rahim apabila volumenya berkurang drastis.

Air ketuban normalnya berwarna bening atau agak keruh dan tidak berbau. Normalnya kantung ketuban akan pecah dan mengeluarkan air ketuban di dalam proses persalinan atau saat usia kehamilan cukup bulan >36 minggu. Hal ini diakibatkan oleh kontraksi rahim yang diikuti dengan pembukaan/ pelebaran bagian bawah rahim.

Air ketuban yang pecah/ keluar sebelum usia kehamilan cukup bulan perlu diwaspadai dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan. Pecahnya air ketuban sebelum waktunya disebut ketuban pecah dini. Ketuban pecah dini bisa timbul karena infeksi pada rahim/vagina, volume air ketuban terlalu banyak (polihidramnion), hamil kembar, perdarahan pada vagina selama kehamilan, riwayat ketuban pecah dini di kehamilan sebelumnya, jarak antar kehamilan <6 bulan.

Air ketuban yang keluar dapat memberikan keluhan sebagai berikut:

  • Basah di celana dalam atau rasa basah di kemaluan dalam bentuk cairan bukan lendir
  • Air ketuban mengalir membasahi kaki
  • Seperti rasa BAK namun tidak bisa ditahan
  • Terasa seperti ada yang meletup/ pecah, diikuti pengeluaran air ketuban dalam jumlah banyak.
  • Keluar air ketuban diikuti sakit perut/ kontraksi
1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, saya adalah AI dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, jika Anda mengalami kebocoran cairan dari vagina, terutama jika Anda sedang hamil, sangat penting untuk segera menghubungi dokter Anda. Dokter akan dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan penilaian yang akurat berdasarkan gejala dan kondisi Anda.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan