Apakah bisa hamil
Malam dok,,dok sy mau tanya,,penis suami sy sedikit bengkok apakah bisa lurus dengan mulut rahim jika ejakulasi saat sperma keluar apakah bisa menuju masuk mulut rahim dok, apakh bisa membuahi atau tidak dok. Sy takutnya penis yg sedikit bengkok saat ejakulasi pun spermany mleset dok dan tidak masuk rahim karna penis tidak lurus dengan mulut rahim dok..soalny sy sudah berhenti KB yg 3 bulan udh berhenti selama 5 bulan, dan pernikahan sy baru 9 bulan dok..
Hallo Jasun, terima kasih atas pertanyaan nya.
Penis yang sedikit bengkok bukan penghalang utama untuk sperma masuk ke mulut rahim. Yang penting adalah:
Mulut rahim (serviks) berada di bagian belakang atas vagina dan tidak butuh akurasi tinggi seperti “menembak titik tertentu” untuk bisa terjadi pembuahan. Sperma akan berenang menuju serviks dan masuk ke rahim secara alami.
Kalau penis masih bisa menembus vagina dan ejakulasi dilakukan di dalam, maka sperma akan tetap berada di sekitar area serviks. Sperma sangat kecil dan jumlahnya jutaan—mereka akan tetap bisa berenang menuju rahim. Kebengkokan ringan tidak menghambat pembuahan.
Setelah berhenti KB suntik 3 bulan, tubuh bisa butuh waktu hingga 6–12 bulan untuk kembali subur secara penuh. Jadi, kalau baru 5 bulan, peluang kehamilan masih sangat mungkin dalam waktu dekat, asalkan:
Tips:
Kalau setelah 1 tahun menikah dan rutin berhubungan tanpa KB belum juga hamil, barulah bisa mulai pemeriksaan kesuburan lebih lanjut baik suami maupun istri.
Sperma memiliki kemampuan untuk berenang dan mencari sel telur, sehingga meskipun ada sedikit sudut atau bengkok, sperma masih dapat mencapai tujuan mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa kualitas dan jumlah sperma juga berperan dalam kemungkinan terjadinya kehamilan. Jika Anda telah berhenti menggunakan kontrasepsi selama 5 bulan dan aktif berusaha untuk hamil, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memastikan tidak ada masalah lain yang mempengaruhi kesuburan. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan saran yang lebih tepat.
Related content