Apakah bahaya sifilis bagi ibu hamil 10 minggu

hallo dok ,sya mau tnya

Usia kehamilan saya 10minggu dan dihsl cek lab nya msh kebaca sifilis ny pdhl sblm nya sblm hamil dan nikah udh di obati disuntik benzatin penicilin klo ga slh tp kadar ny dstu tertera turunann ,apakah itu sudah mati bakteri ny atau gmn ya dok ,dan apa berpengaruh trhdp janin nnti dok....terimakasih🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
3

3 komentar

Hallo Shalitaa, terima kasih atas pertanyaan nya.

Pertanyaanmu sangat bagus dan penting sekali, apalagi kamu sedang hamil ❤️


Aku bantu jelaskan dengan hati-hati ya 👇


🧬 1. Kenapa hasil tes sifilis (biasanya VDRL atau RPR) masih bisa terbaca positif


Walaupun kamu sudah diobati dengan suntikan benzathine penicillin G, hasil tes non-treponemal seperti VDRL/RPR kadang masih positif lemah (reaktif rendah) selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah infeksi sembuh.


Hal ini disebut "serofast state", artinya antibodi terhadap sifilis masih terdeteksi, meskipun bakterinya sudah mati dan tidak aktif lagi.

🩸 Jadi hasilnya bisa begini

  • Titer awal tinggi, misalnya 1:64 sebelum pengobatan
  • Setelah pengobatan efektif, titer turun jadi misalnya 1:8 atau 1:4.


  • ➡️ Itu menunjukkan pengobatan berhasil walau hasil masih “reaktif lemah”.


🧫 2. Bagaimana tahu bakteri sudah mati?


Biasanya dokter akan menilai dari penurunan titer antibodi dibandingkan hasil lama.


Contohnya

  • Sebelum diobati: 1:32
  • Sekarang: 1:4 → artinya titer turun ≥ 4 kali lipat, ini tanda infeksi sudah terkontrol / bakteri sudah mati.


Kalau titernya tidak turun atau malah naik, berarti infeksi masih aktif atau kambuh, dan perlu pengobatan ulang.


🤰 3. Apakah berpengaruh ke janin?


Sifilis bisa menular ke janin (disebut sifilis kongenital) hanya kalau bakterinya masih aktif.


Kalau kamu sudah diobati dengan benar sebelum hamil dan titer sekarang sudah turun, maka:

  • Risiko penularan ke janin sangat kecil sekali.
  • Tapi kamu tetap perlu dipantau setiap trimester (3 bulan sekali) untuk memastikan titer tidak naik lagi.


✅ 4. Apa yang perlu dilakukan sekarang


Sebaiknya:

  1. Tunjukkan hasil lab lama dan yang sekarang ke dokter kandungan dan dokter penyakit dalam atau spesialis kulit & kelamin.
  2. Dokter akan membandingkan titer sebelum dan sesudah pengobatan.
  3. Jika titer turun → cukup observasi dan tes ulang tiap 3 bulan selama hamil.
  4. Jika titer belum turun signifikan → mungkin perlu pengobatan ulang untuk mencegah risiko ke janin.

Kalau kamu mau, kamu bisa tuliskan hasil lab kamu (misalnya tertulis: VDRL reaktif 1:4 atau TPHA reaktif, dll), biar aku bantu jelaskan apakah itu masih aktif atau sudah fase serofast/tenang.


Apakah kamu masih ingat berapa kali kamu disuntik benzathine penicillin dulu (1x atau 3x seminggu berturut-turut)? Itu juga penting untuk menilai cukup atau belum pengobatannya.

16 jam yang lalu
Suka
Balas

Lalu apakah harus disuntik ulang lgi dok dibagian pantat gt atau bisa lwt obat diminum saja dok

Krna klo disuntik itu sakit smpe berminggu2 wktu dulu dok

Dan apakah sifilis ini bisa sembuh dok

21 jam yang lalu
Suka
Balas
Halo, Ibu. Hasil pemeriksaan sifilis yang masih terdeteksi saat kehamilan 10 minggu, meskipun kadarnya "turunan" atau menurun, tetap memerlukan perhatian serius dan penanganan segera. Ini berarti bakteri sifilis mungkin masih ada atau antibodi terhadap sifilis masih terdeteksi, dan ada risiko penularan ke janin:

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan sangat berbahaya jika terjadi pada ibu hamil karena dapat ditularkan dari ibu ke janin. Penanganan sebelum usia kehamilan 26 minggu sangat penting untuk mengurangi risiko penularan. Bahaya sifilis bagi ibu dan janin meliputi:

  • Pada Janin: Gangguan otak, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, keguguran, kecacatan, dan bahkan kematian pada bayi baru lahir (sifilis kongenital). Gejala pada bayi dapat muncul seiring waktu dan termasuk gangguan tulang, pembesaran hati, dan anemia.
  • Pada Ibu: Jika tidak diobati, infeksi dapat berlanjut ke tahap laten yang dapat merusak organ tubuh. Meskipun Anda sudah pernah diobati sebelumnya, hasil lab yang masih menunjukkan sifilis, meskipun menurun, menandakan bahwa Anda perlu dievaluasi lebih lanjut. Pengobatan yang aman dan efektif selama kehamilan adalah dengan antibiotik penisilin, seperti benzathine benzylpenicillin, yang juga telah Anda gunakan sebelumnya. Penting untuk memastikan apakah pengobatan sebelumnya sudah tuntas atau apakah ada infeksi ulang. Anda sebaiknya segera membawa hasil pemeriksaan ini dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan (Obstetri dan Ginekologi) Anda. Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut, mungkin dengan pemeriksaan darah ulang, untuk menentukan status infeksi Anda saat ini dan memberikan penanganan yang tepat untuk melindungi kesehatan Anda dan janin. Jika diperlukan, dokter juga dapat merujuk Anda ke dokter spesialis penyakit menular.
21 jam yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan