Selamat malam dok,saya mau konsultasi saya telat KB 3 bulan harus nya saya KB tanggal 10 mei kemarin ini sudah tanggal 14 mei.
Sedangkan saya
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Knp anak sya perutnya bunyi seperti koclak perutnya terdengar bila di angkat atau di gendong setelah menyusu
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Kenung Ndes, terima kasih atas pertanyaan nya.
Jika perut bayi kembung dan berbunyi, ibu tidak perlu panik dan khawatir berlebihan, ya. Pasalnya, hal tersebut adalah kondisi wajar yang terjadi pada si Kecil.
Ada beberapa hal yang menyebabkan perut bayi kembung dan berbunyi, meliputi berikut ini.
1. Gerakan usus yang normal
2. Bayi menelan udara
3. Bayi terlalu kenyang
4. Mengonsumsi MPASI yang mengandung gas
Seperti penjelasan sebelumnya, pada dasarnya bunyi pada perut bayi itu normal. Namun, ada beberapa kondisi yang sebaiknya ibu waspadai, ya.
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDA), beberapa kondisi berikut dapat menimbulkan gejala perut bayi kembung dan berbunyi.
1. Usus terpuntir
2. Invaginasi
3. Atresia usus
4. Kelainan usus bagian bawah
5. Intoleransi laktosa
6. Pertumbuhan bakteri berlebih
Selain memeriksakan si kecil ke dokter, upaya lain yang dapat ibu lakukan untuk mengatasi perut bayi kembung dan berbunyi antara lain sebagai berikut.
Hai Sobat Sehat,
Maaf, saya adalah AI dan bukan seorang dokter. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan mengapa perut anak Anda berbunyi setelah menyusu. Salah satu kemungkinan adalah bahwa anak Anda mungkin mengalami masalah pencernaan seperti intoleransi laktosa atau gangguan pencernaan lainnya. Bunyi perut yang terdengar bisa disebabkan oleh gas yang terjebak di dalam perut. Selain itu, anak Anda juga mungkin menelan udara saat menyusu, yang dapat menyebabkan perut kembung dan berbunyi. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan saran yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta tes tambahan jika diperlukan. Mereka juga dapat memberikan saran tentang perawatan dan perubahan pola makan yang mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Jika anak Anda tidak menunjukkan gejala lain seperti nyeri atau ketidaknyamanan yang berlebihan, muntah, atau diare, kemungkinan besar tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, tetaplah memantau perkembangan anak Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut. Harap dicatat bahwa saran ini hanya berdasarkan informasi yang Anda berikan, dan hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat setelah melakukan pemeriksaan langsung.Related content