🔥 Diskusi Menarik

Air ketuban atau urine

Halo dok,

Mau menanyakan soal air ketuban atau urine.

Tadi sekitar jam 01.00 an malam saya kebangun tiba-tiba basah dok kayak ngompol gitu.. saya cium baunya itu antara bau (pesing) dan tidak dok.. tapi saya gak merasakan kontraksi sama sekali..

Itu tadi emang air ketuban atau urine yaa dok?

0
164k
2 komen

2 komentar

Hallo Rizka Rahmatunnisa, terima kasih atas pertanyaan nya.

perbedaan cairan ketuban dan air kencing yang perlu diperhatikan.

  • Aliran air ketuban tidak bisa dikendalikan
  • Air ketuban berwarna kuning
  • Air ketuban memiliki bintik merah dan lendir

Saat cairan ketuban pecah, ibu hamil biasanya akan merasakan sensasi basah di vagina atau di perineum. Ini adalah otot yang menghubungkan antara vagina dan anus.

Saat keluar cairan dari vagina, terkadang ibu hamil sulit membedakan air ketuban dan urine.

Cairan ketuban yang keluar ini bisa dalam jumlah kecil atau dalam jumlah besar, baik dalam waktu sementara atau berlangsung lama.

Jika menyadari yang keluar adalah cairan ketuban, sebaiknya segera ke rumah sakit atau bidan.

Dokter akan memeriksa lebih lanjut dan memutuskan apakah kelahiran masih bisa ditunda atau harus melahirkan saat itu juga.

Petugas kesehatan akan memeriksa jumlah air ketuban di dalam kandungan. Apakah jumlah cairan ketubannya terlalu sedikit (oligohidramnion), normal, atau justru terlalu banyak (polihidramnion).

Pemeriksaan jumlah air ketuban sangat penting untuk mendeteksi adanya masalah cairan ketuban atau tidak.

9 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, sulit untuk dengan pasti mengatakan apakah cairan yang keluar adalah air ketuban atau urine. Namun, ada beberapa perbedaan yang dapat membantu Anda membedakan keduanya. 1. Aliran dan kendali: Air ketuban biasanya keluar dengan aliran yang tidak dapat dikendalikan, sedangkan urine dapat dikendalikan oleh Anda. Jika Anda tidak dapat mengendalikan aliran cairan yang keluar, kemungkinan besar itu adalah air ketuban. 2. Bau: Air ketuban biasanya memiliki bau yang manis atau tidak berbau, sedangkan urine memiliki bau yang khas seperti amonia. Jika cairan yang keluar memiliki bau yang manis atau tidak berbau, itu mungkin air ketuban. 3. Warna dan tekstur: Air ketuban biasanya berwarna kuning jernih atau pucat, sedangkan urine biasanya berwarna kuning lebih gelap. Air ketuban juga dapat memiliki bintik-bintik merah dan lendir, sedangkan urine tidak. Namun, untuk memastikan dengan pasti, disarankan untuk menghubungi dokter Anda. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes untuk memastikan apakah cairan yang keluar adalah air ketuban atau urine. Jika Anda mengalami kebingungan atau khawatir, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan penilaian yang akurat.
9 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.