Gangguan kecemasan memburuk saat berhenti merokok

Ya, wajar jika gangguan kecemasan Anda memburuk saat berhenti merokok. Berhenti merokok secara mendadak dapat memicu gejala putus nikotin, termasuk kecemasan dan gejala psikosomatis:

Nikotin dalam rokok bersifat adiktif dan memengaruhi kadar dopamin di otak. Saat berhenti merokok, tubuh mengalami penarikan nikotin yang dapat menyebabkan berbagai gejala psikologis dan fisik. Gejala psikosomatis yang Anda alami mungkin merupakan manifestasi dari stres dan kecemasan akibat putus nikotin. Durasi efek ini bervariasi pada setiap orang. Biasanya, gejala putus nikotin mencapai puncaknya dalam beberapa hari pertama dan mulai mereda setelah 2-4 minggu. Namun, beberapa gejala seperti kecemasan dan perubahan suasana hati dapat bertahan lebih lama. Untuk mengatasi gejala ini, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut:

• Kelola stres: Lakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam.
• Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
• Konsumsi makanan sehat: Hindari makanan olahan dan perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.
• Cari dukungan: Bicaralah dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental. Jika gejala Anda tidak membaik atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda mengelola kecemasan dan gejala putus nikotin dengan lebih efektif, mungkin dengan terapi atau obat-obatan.