Pada saat seseorang mengalami depresi, perilaku/sikap/keadaan yang dijumpai pada dirinya merupakan salah satu gejala. Pasien merasakan penderitaan yang bertahap. Dorongan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan tidak ada lagi. Nafsu makannya hilang gairah hidupnya menjadi redup. Hal yang dapat dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya adalah memahami bahwa itu adalah gejala penyakitnya atau gangguannya.
Namun terkadang dorongan dan dukungan semangat bagi penderita justru menambah penderitaannya karena merasa semakin tidak mampu. Adalah penting untuk memahami bahwa mudahnya marah bahkan untuk hal yang sepele bukanlah kemarahan yang disebabkan oleh rasa kecewa atau jengkel terhadap sesuatu, tetapi perasaan terusik yang tidak jelas penyebabnya.
Tindakan apa yang bisa meringankan penderita bipolar disorder saat mania kambuh?
Pada saat seseorang dengan gangguan manik, gejala yang timbul dapat menimbulkan perasaan kesal dan jengkel bagi orang di sekitarnya. Bahasa yang meninggikan diri lebih dari kenyataan, rasa yang seperti tidak capek, meladeni pertengkaran yang seperti tidak ada ujungnya mengakibatkan kemarahan anggota keluarga lainnya. Tetapi seperti halnya depresi, ini adalah gejala yang terjadi bukan karena kemauan si penderita sehingga perlu dipahami bahwa orang dengan bipolar sendiri menderita olehnya.
Gejala yang mungkin juga dijumpai yaitu adanya halusinasi pendengaran berupa mendengar suara yang mengejek dirinya atau menyuruh untuk melakukan sesuatu atau mengomentari perbuatannya, tidak perlu dikoreksi karena memang ini adalah gangguan persepsi yang dialaminya seorang, dan tidak mungkin kita turut juga mendengar. Sikap yang sebaiknya dilakukan adalah memahami bahwa suara itu membuat rasa tidak enak bagi dirinya, rasa terusik dan bukanlah suara yang sebenarnya.
Bagaimana cara keluarga dan teman mendukung penderita bipolar disorder?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar