backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

6 Pantangan Batu Ginjal, dari Makanan hingga Kebiasaan

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 01/08/2023

    6 Pantangan Batu Ginjal, dari Makanan hingga Kebiasaan

    Jika Anda memiliki batu ginjal, Anda mungkin perlu mengikuti diet atau pola makan khusus. Pasalnya, batu ginjal bisa kambuh jika tidak ada tindakan pencegahan. Anda perlu mengetahui sejumlah pantangan batu ginjal yang bisa memicu kekambuhan gejalanya.

    Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai makanan dan kebiasaan yang menjadi pantangan batu ginjal. 

    Makanan dan kebiasaan pantangan batu ginjal

    Batu ginjal adalah endapan keras yang tersusun atas senyawa kimia pada ginjal dan bisa memengaruhi saluran kemih.

    Batu bisa berasal dari kalsium yang berikatan dengan bahan kimia oksalat atau fosfor dalam urine di dalam ginjal yang menumpuk dan mengeras. Batu ginjal juga bisa disebabkan oleh penumpukan asam urat. 

    Lantaran saluran kemih tidak dirancang untuk mengeluarkan zat padat, salah satu gejala batu ginjal adalah rasa sakit saat buang air kecil dan kolik ginjal (rasa nyeri sepanjang sisi tubuh).

    Anda perlu untuk mengikuti aturan makan untuk mencegah kekambuhan batu ginjal jika pernah didiagnosis dengan penyakit ini sebelumnya. 

    Beberapa pantangan batu ginjal di antaranya adalah sebagai berikut. 

    1. Asupan tinggi garam 

    makanan tinggi garam

    Konsumsi makanan tinggi natrium (garam) secara berlebihan bisa menyebabkan batu ginjal karena meningkatkan kebocoran kalsium ke dalam urine Anda.

    Natrium dan kalsium dalam darah akan melalui proses penyaringan di ginjal. Jika kandungan natrium dalam darah cukup tinggi, hal ini bisa menyebabkan kebocoran kalsium ke dalam urine saat proses penyaringan darah.

    Oleh karena itu, konsumsi makanan tinggi garam adalah pantangan untuk batu ginjal.  Harvard Health Publishing menyarankan untuk membatasi total asupan natrium harian hingga 2,3 gram.

    Jika garam merupakan penyebab batu ginjal sebelumnya, cobalah untuk mengurangi asupan garam harian Anda menjadi 1,5 gram. 

    Di samping mencegah komplikasi batu ginjal, mengurangi asupan garam baik untuk tekanan darah dan jantung Anda.

    2. Makanan tinggi oksalat

    Oksalat adalah senyawa organik yang kerap ditemui pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, cokelat, dan teh. 

    Di dalam ginjal, kalsium bisa berikatan dengan oksalat membentuk kristal kalsium oksalat.

    Ketika kadar garam meningkat di dalam ginjal, jumlah kedua senyawa ini akan bertambah sehingga menyebabkan penumpukan kristal kalsium oksalat.

    Jika tidak ada cukup cairan yang bisa membawa kristal-kristal tersebut dibuang melalui urine, endapan kalsium oksalat, yaitu salah satu jenis batu ginjal, akan terbentuk.

    Maka dari itu, Anda perlu membatasi asupan sumber oksalat, tapi tetap harus mencukupi kebutuhan kalsium. Mengapa demikian?

    Kalsium dan oksalat sejatinya mudah saling berikatan. Jadi, kalsium juga bisa mengikat oksalat di dalam perut sebelum masuk ke dalam ginjal.

    Artinya, ketika jumlah kalsium di dalam tubuh cukup dan oksalat berkurang, tidak ada atau hanya sedikit oksalat berlebih yang dialirkan ke dalam ginjal.

    Hal tersebut memperkecil kemungkinan terbentuknya batu kalsium oksalat di ginjal. 

    Beberapa contoh makanan pantangan batu ginjal yang memiliki kadar oksalat tinggi antara lain kacang tanah, bayam, bit, lobak Swiss, cokelat, dan ubi jalar. 

    Sementara itu, asupan kalsium yang dianjurkan untuk mencegah batu ginjal adalah sebanyak 1000 – 1200 mg per hari.

    Anda bisa memperoleh asupan kalsium dari susu, yoghurt, dan keju, bersama-sama makanan yang kaya oksalat.

    3. Protein hewani

    apa itu lemak hewani

    Makan terlalu banyak protein hewani, seperti daging merah, unggas, telur, dan makanan laut, akan meningkatkan kadar asam urat dan dapat menyebabkan batu ginjal. 

    Pola makan yang tinggi protein juga mengurangi kadar keasaman urine, bahan kimia dalam urine yang membantu mencegah pembentukan batu. 

    National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyarankan pantangan batu ginjal dari protein hewani adalah sebagai berikut.

    • Daging sapi dan unggas.
    • Telur
    • Ikan dan kerang.

    Meskipun Anda harus membatasi jumlah protein hewani yang menjadi asupan harian, Anda tetap perlu memastikan sudah mendapatkan cukup protein. 

    Pertimbangkan untuk mengganti daging dan protein hewani dengan kacang-kacangan, kacang polong, dan lentil, yang merupakan makanan nabati tinggi protein dan rendah oksalat.

    Konsultasikan dengan dokter berapa banyak jumlah asupan protein hewani atau nabati.

    4. Minuman bersoda dan tinggi gula

    Clinical journal of the American Society of Nephrology: CJASN (2013) mencatat minuman bersoda mengandung fosfat tinggi, bahan kimia lain yang dapat mendorong pembentukan batu ginjal. 

    Fosfat yang terlalu tinggi akan menarik kalsium dari tulang sehingga lebih banyak kalsium yang perlu disaring di dalam ginjal. 

    Ketika jumlah cairan di dalam ginjal berkurang, kalsium akan lebih mudah berikatan dengan senyawa lain seperti oksalat atau fosfor dan membentuk batu ginjal. 

    BMC nephrology (2018) juga mencatat bahwa gula tambahan atau buatan seperti fruktosa termasuk sebagai pantangan batu ginjal. 

    Fruktosa bisa meningkatkan ekskresi (pengeluaran dan pembuangan) kalsium, oksalat, dan asam urat lewat urine sehingga meningkatkan kekambuhan batu ginjal.

    5. Obat-obatan tertentu

    Clarithromycin

    Batu ginjal juga dapat disebabkan oleh sejumlah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu, seperti infeksi bakteri. 

    Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Drugs (2018) menjelaskan bahwa obat-obatan tersebut dapat menyebabkan kelainan metabolisme yang mengarah pada pembentukan batu ginjal.

    Obat-obatan yang menyebabkan batu ginjal adalah magnesium trisilikat, ciprofloxacin, dan obat diuretik seperti triamterene, indinavir, atau efedrin.

    Apabila Anda diresepkan oleh dokter jenis obat-obatan ini dan memiliki riwayat batu ginjal, sebaiknya konsultasikan kembali untuk mencegah kekambuhan batu ginjal.

    6. Kurang minum air

    Kurang cairan tubuh akan mengakibatkan pembentukan batu ginjal. Cairan, terutama air, membantu mengencerkan bahan kimia yang membentuk batu ginjal.

    Kekurangan cairan (dehidrasi) justru akan menghasilkan urine yang pekat dan mengakibatkan volume urine yang dikeluarkan kurang dari 2,5 liter per hari.

    Clinical journal of the American Society of Nephrology: CJASN (2013) menjelaskan beberapa jenis cairan seperti air, kopi, dan air limun memiliki efek menguntungkan mencegah batu ginjal. 

    Jika Anda pernah memiliki riwayat batu ginjal, perhatikan kembali diet atau pola makan dan kebiasaan Anda. Hindari beberapa pantangan batu ginjal yang bisa mengakibatkan kekambuhan batu ginjal. 

    Selain itu, konsultasikan dengan dokter agar Anda mendapatkan rekomendasi diet yang tepat sesuai dengan kondisi dan riwayat penyakit.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 01/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan