Selain laring dan trakea, di area tenggorokan Anda juga terdapat katup yang disebut epiglotis. Lantas, apa fungsi dari epiglotis dan seperti apa cara kerjanya? Pelajari lebih dalam lewat ulasan berikut ini!
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Selain laring dan trakea, di area tenggorokan Anda juga terdapat katup yang disebut epiglotis. Lantas, apa fungsi dari epiglotis dan seperti apa cara kerjanya? Pelajari lebih dalam lewat ulasan berikut ini!
Epiglotis atau katup pangkal tenggorok adalah katup dari tulang rawan elastis kecil berbentuk daun di sekitar pintu masuk laring.
Laring (kotak suara) sendiri merupakan tabung berongga yang membantu mengalirkan udara dari hidung dan mulut ke paru-paru.
Laring terletak di bagian atas trakea (batang tenggorokan yang menjadi jalan menuju paru-paru). Nah, epiglotis terletak di depan laring, tepatnya di belakang lidah.
Kombinasi ligamen, otot, dan selaput lendir mengikat dasar dan sisi epiglotis, sekaligus membiarkan bagian atas epiglotis mengendur sehingga mampu bergerak.
Fungsi epiglotis atau katup pangkal tenggorok adalah melindungi laring dan membantu Anda menelan dengan baik. Bagaimana maksudnya?
Umumnya, Anda menelan antara 500 hingga 700 kali sehari. Epiglotis akan beraksi setiap kali menelan.
Jadi begini, cara kerja epiglotis digambarkan seperti tutup tempat sampah yang bergerak (berayun) setiap kali Anda mendorongnya.
Setiap kali menelan, ujung bebas epiglotis akan berayun ke atas dan bawah. Dorongan ini berasal dari tekanan makanan dan cairan.
Otot dan ligamen di sekitar akan menarik epiglotis kembali sehingga katup ini tetap berada di posisinya.
Gabungan aksi dorong dan tarik membuat ujung epiglotis Anda yang longgar terbalik, menutupi bagian atas laring.
Dalam setiap ayunan, epiglotis mencegah makanan dan cairan berpindah ke laring. Di sela-sela proses menelan, epiglotis yang bergerak kembali ke posisi semula memberi kesempatan udara bisa masuk ke laring.
Ketika fungsi katup pangkal tenggorok atau epiglotis terganggu, makanan dan cairan yang seharusnya turun ke kerongkongan berakhir di laring.
Tubuh akan bereaksi dengan memicu batuk sehingga laring Anda bisa mengeluarkan makanan dan cairan yang terperangkap masuk.
Lebih serius lagi, fungsi epiglotis yang bermasalah dapat menyebabkan makanan atau cairan di laring berpindah ke trakea dan kemudian menuju paru-paru.
Kondisi ini dapat menimbulkan masalah medis serius, seperti pneumonia. Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa contoh gangguan yang menyerang fungsi epiglotis.
Epiglotitis adalah pembengkakan pada epiglotis sehingga dapat menghalangi aliran udara ke paru-paru. Pembengkakan bisa dipicu oleh infeksi, luka bakar akibat cairan panas, dan luka pada tenggorokan.
Penyebab tersering epiglotitis pada anak adalah infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib). Bakteri ini juga menyebabkan pneumonia, meningitis, dan infeksi darah.
Pada anak, epiglotitis menimbulkan gejala demam, sakit tenggorokan, suara melengking, sulit menelan, dan sering mencondongkan tubuh ke depan untuk memudahkan pernapasan.
Gejalanya ini dapat muncul dalam hitungan jam. Pada orang dewasa, gejala yang dialami sama, tetapi biasanya berkembang dalam beberapa hari.
Pada beberapa kasus kanker laring, bagian epiglotis bisa terkena dan ini dapat mengganggu fungsi organ.
Biasanya, kanker yang menyerang epiglotis bermula dari bagian supraglotis (bagian bawah) laring.
Kondisi ini menyebabkan gejala berupa sakit tenggorokan yang tidak kunjung membaik, suara serak, sakit ketika menelan, dan muncul benjolan pada tenggorokan.
Rasa nyerinya bisa mencapai telinga dan kadang menyulitkan seseorang untuk mengeluarkan suara.
Ada beberapa hal yang dapat merusak epiglotis Anda sehingga tidak dapat melakukan tugasnya.
Meskipun Anda tidak dapat menghindari semua keadaan yang dapat merusak epiglotis, berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatannya, seperti dilansir dari situs Cleveland Clinic.
Itulah fungsi epiglotis dan masalah kesehatan yang mungkin dihadapi.
Selain mengikuti tips di atas, Anda juga perlu menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan, rutin olahraga, cukup tidur, dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap harinya.
Jika muncul gejala pada tenggorokan yang cukup mengganggu, periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.
Masalah pada tenggorokan bisa jadi disebabkan oleh terganggunya fungsi katup epiglotis atau bagian lainnya pada area tersebut.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar