backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Risedronate

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 13/07/2023

Risedronate

Osteoporosis atau pengeroposan tulang pada wanita dapat terjadi akibat menopause. Namun, risiko ini bisa dikurangi dengan obat-obatan, seperti risedronate. Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah osteoporosis pada beberapa kondisi lainnya.

Golongan obat: Bisphosphonate

Merek obat: Actonel, Actonel Once A Month, Osteonate OAW, Osteonate OD, Retonel, Ristonat.

Apa itu obat risedronate? 

osteopetrosis

Risedronate adalah obat untuk mencegah dan mengatasi osteoporosi pada wanita yang telah mengalami menopause.

Namun, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi osteoporosis pada pria dan wanita yang minum obat glucocorticoid, yaitu sejenis kortikosteroid yang bisa memicu osteoporosis.

Dalam bentuk tablet, risedronate juga dapat digunakan untuk meredakan penyakit Paget pada tulang.

Risedronat merupakan obat dalam kelas bisphosphonate yang bekerja dengan mencegah pengeroposan tulang dan meningkat kepadatan tulang.

Dosis obat risedronate

Risedronate tersedia dalam bentuk tablet lepas lambat (35 mg), dan tablet (150 mg; 30 mg; 35 mg; 5 mg).

Berdasarkan MIMS, berikut pembagian dosis risedronate berdasarkan kondisi yang ditangani.

  • Osteoporosis akibat kortikosteroid. Untuk dewasa, dosis pengobatan dan pencegahan yaitu 5 mg sebanyak 1 kali sehari.
  • Penyakit Paget pada tulang. Untuk dewasa, dosis pengobatan yaitu 30 mg sebanyak 1 kali sehari selama 2 bulan. Dapat diulang kembali setelah 2 bulan masa pemantauan.
  • Osteoporosis pada pria. Untuk dewasa, dosis pengobatan yaitu 35 mg sebanyak 1 kali sehari.
  • Osteoporosis setelah menopause. Untuk dewasa, dosis pengobatan dan pencegahan yaitu 5 mg sebanyak 1 kali sehari. Sebagai alternatif, 35 mg diberikan 1 kali sehari selama 1 minggu atau 75 mg selama 1 hari setiap bulan dan 150 mg 1 kali sehari.

Aturan pakai obat risedronate

Pastikan Anda menggunakan risedronate sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter Anda. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.

Dosis risedronate akan dibagi berdasarkan kondisi yang ditangani dan kekuatan dosis obat.

Dokter mungkin akan mengganti dosis Anda selama masa penggunaan. Obat ini umumnya hanya digunakan selama 3—5 tahun.

Tergantung jenis obat yang digunakan, Anda bisa minum tablet saat bangun tidur dengan air putih setidaknya 30 menit sebelum makan atau minum obat lain. Atau, minum tablet dengan air putih segera setelah sarapan.

Minum obat ini hanya dengan air putih. Jangan campurkan dengan kopi, teh, soda, atau jus. Langsung telan tablet seluruhnya. Hindari menghancurkan, mengunyah, atau mengisap obat.

Setelah minum obat ini, jangan melakukan ini setidaknya selama 30 menit.

  • Berbaring.
  • Minum obat lain, termasuk vitamin, kalsium, zat besi, antasida, atau laksatif.

Sebaiknya minum obat ini di waktu yang sama setiap hari atau di hari yang sama setiap minggu atau bulan.

Untuk dosis per hari, jika Anda lupa minum obat di pagi hari, jangan minum di siang atau sore hari. Lewatkan dosis tersebut dan tunggu hingga besok pagi untuk minum dosis selanjutnya.

Sementara untuk dosis per minggu atau per bulan, jika Anda lupa minum obat di hari yang sama, coba minum di hari selanjutnya.

Misalnya jika Anda minum obat setiap hari Selasa, minum dosis yang terlupa di hari Rabu. Kembali minum obat di hari Selasa pada minggu atau bulan berikutnya.

Jangan menggandakan dosis obat dalam satu kali pakai karena berisiko mengalami overdosis.

Jika Anda perlu menjalani prosedur gigi, terutama operasi, beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat ini.

Efek samping obat risedronate

obat tulang keropos pengobatan osteoporosis

Jika memiliki alergi terhadap risedronate, obat ini bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam, kesulitan bernapas, dan pembengkakan di wajah atau tenggorokan.

Obat ini juga bisa menimbulkan reaksi berat pada kulit. Kondisi ini ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, sensasi terbakar di mata, nyeri kulit, serta ruam merah atau ungu pada kulit yang menyebar dan menyebabkan kulit melepuh atau mengelupas.

Risedronate dapat menyebabkan efek samping yang serius. Berhenti menggunakan risedronate dan segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami efek samping berikut ini.

  • Nyeri dada, mulas baru atau memburuk.
  • Kesulitan atau rasa sakit saat menelan.
  • Sakit atau terbakar di bawah tulang rusuk atau di punggung.
  • Mulas parah, nyeri terbakar di perut bagian atas, atau batuk darah.
  • Nyeri baru atau tidak biasa di paha atau pinggul Anda.
  • Nyeri rahang, mati rasa, atau bengkak.
  • Nyeri sendi, tulang, atau otot yang parah.
  • Kadar kalsium rendah (ditandai dengan kejang atau kontraksi otot, mati rasa, atau perasaan geli di sekitar mulut, atau di jari tangan dan kaki).

Efek samping yang umum dari risedronate meliputi berikut ini.

  • Mulas, diare, gangguan pencernaan.
  • Sakit perut.
  • Nyeri punggung , nyeri sendi, nyeri otot.
  • Gejala seperti flu.

Jika dokter memberikan obat ini untuk Anda gunakan, ketahuilah bahwa dokter telah menimbang manfaat yang melebihi risiko dari efek samping. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping serius.

Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang Anda alami namun tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat risedronate

Sebelum menggunakan obat, beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap risedronate atau bahan-bahan lain yang terkadung di dalam obat. Anda bisa tanyakan bahan apa saja di dalam obat kepada apoteker. 

Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen, atau herbal.

Risedronate dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interaksi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda atau mengubah cara kerja obat.

Jangan minum obat ini jika Anda memiliki kondisi berikut ini.

  • Gangguan otot pada kerongkongan.
  • Kadar kalsum rendah di dalam darah (hipokalsemia).
  • Tidak bisa duduk tegak atau berdiri selama 30 menit setelah minum obat.
  • Kesulitan menelan.
  • Masalah kesehatan gigi.
  • Penyakit ginjal.
  • Kondisi yang menyebabkan tubuh sulit menyerap nutrisi dari makanan (malabsorpsi).

Risedronate dapat menyebabkan masalah serius pada perut atau kerongkongan. Hentikan penggunaan risedronate dan segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami nyeri dada, mulas yang baru atau memburuk, atau nyeri saat menelan.

Hubungi juga dokter Anda jika Anda mengalami kejang otot, mati rasa atau kesemutan (di tangan dan kaki atau di sekitar mulut), nyeri pinggul yang baru atau tidak biasa, atau nyeri hebat pada persendian, tulang, atau otot.

Obat ini dapat menyebabkan masalah pada tulang rahang (osteonekrosis). Risiko kondisi ini lebih tinggi jika Anda memiliki kondisi berikut ini.

  • Kanker.
  • Gangguan sel darah.
  • Masalah gigi yang sudah ada sebelumnya.
  • Menjalani pengobatan dengan steroid, kemoterapi, atau radiasi.

Tanyakan kepada dokter Anda tentang risiko Anda sendiri.

Cara menyimpan obat risedronate

Risedronate paling baik disimpan pada suhu ruangan dan diletakkan jauh dari paparan cahaya langsung serta tempat dengan udara yang lembab.

Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi dan jangan pula dibekukan di dalam freezer.

Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.

Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Jangan membuang obat-obatan sembarangan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Apakah risedronate aman untuk ibu hamil dan menyusui?

cisapride untuk ibu hamil

Risedronate termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B (Tidak berisiko pada beberapa penelitian) menurut US Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan badan POM di Indonesia.

Beri tahu dokter jika Anda hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui sebelum menggunakan obat ini.

Residronate umumnya tidak disarankan selama hamil karena belum cukup bukti terkait keamanannya.

Untuk ibu menyusui, obat ini boleh dikonsumsi jika kondisi bayi sehat. Obat ini dapat terserap ke dalam ASI, tetapi dalam jumlah yang sedikit dan tidak menimbulkan efek apa pun pada bayi.

Interaksi obat risedronate dengan obat lain

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.

Dokter mungkin akan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan salah satu obat jika diketahui bisa menimbulkan interaksi dengan risedronate 

Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan obat risedronate adalah sebagai berikut.

  • Aspirin.
  • Suplemen kalsium atau zat besi.
  • Antasida.
  • Laksatif.
  • NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), ibuprofen, naproxen, celecoxib, diklofenak, indometasin, dan meloxicam.

Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi. Simpan daftar produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan obat herbal, serta beri tahu dokter dan apoteker Anda.

Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan obat ini. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 13/07/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan