Maraknya game online sekarang ini membuat banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menatap layar gadget. Namun, tahukah Anda bahwa bermain video game sebenarnya memberikan manfaat bagi kesehatan?
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Maraknya game online sekarang ini membuat banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menatap layar gadget. Namun, tahukah Anda bahwa bermain video game sebenarnya memberikan manfaat bagi kesehatan?
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bermain video game dapat memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan perubahan pada bagian tertentu di dalam otak.
Hal tersebut berpotensi menyebabkan perubahan mental hingga perilaku yang mengarah pada sesuatu yang positif.
Apa sajakah manfaat dari main game untuk kesehatan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience (2017) merangkum hasil 116 penelitian ilmiah untuk mengetahui cara game mengubah otak pemainnya.
Diketahui bahwa game tidak mampu hanya mengubah cara kerja otak, tetapi juga strukturnya.
Orang yang bermain video game mempunyai tingkat fokus dan kemampuan berpikir yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak memainkannya.
Dalam penelitian yang sama, diketahui juga bahwa video game bisa meningkatkan ukuran dan bagian otak yang bertanggung jawab atas kemampuan visuospasial.
Visuospasial adalah kemampuan otak untuk memahami jarak dan ruang dari penglihatan mata, seperti memperkirakan jarak, membedakan bentuk dan warna, hingga menempatkan benda.
Para gamer juga mengalami pembesaran ukuran pada area hipokampus kanan, yang menjadi tempat terbentuknya memori jangka panjang di dalam otak.
Bermain game dengan alur cerita dan teka-teki yang menarik dapat memberikan pengalaman menyenangkan sehingga membantu mengurangi stres dan kecemasan.
United Nations Western Europe telah melakukan survei terhadap sekitar 13.000 gamer dari 12 negara berkaitan dengan manfaat bermain game untuk menjaga kesehatan mental.
Hasilnya, diketahui bahwa main video game dapat membantu meredakan stres, melawan isolasi, dan membantu pemainnya dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
Penelitian yang dimuat dalam Creativity Research Journal (2019) menemukan hubungan antara genre video game tertentu dengan tingkat kreativitas seseorang.
Studi ini melibatkan 352 mahasiswa yang bermain game Minecraft dengan atau tanpa instruksi, memainkan game balapan, dan menonton acara televisi.
Hasilnya, partisipan yang memainkan Minecraft tanpa instruksi memiliki kreativitas paling tinggi karena diberikan kebebasan paling besar untuk berpikir sendiri selama bermain.
Manfaat bermain game yang selanjutnya yakni sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan.
Melalui alur cerita dalam video game, pemain bisa memperoleh informasi baru tentang sejarah, sains, matematika, dan berbagai topik lainnya dengan cara yang menyenangkan.
Konten game yang berbahasa Inggris juga membantu pemain, khususnya yang bukan penutur asli, dalam memperluas kosakata dan mempertajam kemampuan berbahasanya.
Tanpa batasan yang jelas, orang yang memainkan game dapat mengalami kecanduan. Para ahli menyatakan bahwa kecanduan game bisa menimbulkan masalah kesehatan tertentu.
Otak pecandu game diketahui mengalami perubahan pada sistem reward, yakni struktur saraf yang berkaitan dengan perasaan senang, pembelajaran, dan motivasi.
Para peneliti dari Melbourne Neuropsychiatry Center membandingkan fungsi otak pada remaja laki-laki yang didiagnosis mengalami internet gaming disorder dengan mereka yang tidak.
Hasilnya, peneliti menemukan adanya peningkatan koordinasi antara area korteks prefrontal dorsolateral dan cabang temporoparietal pada otak.
Perubahan otak ini umumnya ditemukan pada pengidap skizofrenia, sindrom Down, autisme, dan orang dengan kontrol impuls yang buruk.
Game memang bak pisau bermata dua. Di satu sisi Anda mungkin mendapatkan manfaat dari bermain game, tetapi bermain game tanpa tahu batasan justru bisa mendatangkan mudarat.
Untuk mencegah dampak buruk kecanduan, berikut ini beberapa cara yang dapat Anda coba.
Kecanduan game bukanlah perkara sepele. WHO pun telah menetapkan kecanduan game online alias internet gaming disorder (IGD) sebagai gangguan mental.
Jika diri Anda sendiri, anak Anda, atau seseorang yang Anda kenal sudah berada dalam tahap ini, jangan ragu untuk meminta bantuan dari psikolog atau psikiater.
Konsultasi dengan ahli kesehatan mental bisa membantu pecandu game menemukan kembali keseimbangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa
General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar