“Sel fotoreseptor yang mati tidak dapat meregenerasi dan akan rusak”, ungkap Dr. Kasun Ratnayake, anggota penelitian di University of Toledo seperti dilansir dari Huffington Post.
Rusaknya sel fotoreseptor bisa menyebabkan degenerasi makula (macular degeneration), yaitu penyebab kebutaan yang paling sering terjadi pada orang yang berusia 50 tahun atau lebih. Makula atau organ kecil dekat pusat retina yang mempertajam objek yang dilihat oleh mata. Makula ini dapat rusak seiring bertambahnya usia. Namun, akan terjadi lebih cepat salah satunya karena sinar biru dari smartphone, laptop, atau perangkat digital lainnya.
Degenerasi makula memang tidak menyebabkan orang buta secara total, bisa pada satu mata saja. Namun, penglihatan akan jadi kabur atau tidak seterang penglihatan normal. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari yang sederhana, seperti mengenali wajah seseorang, membaca, mengemudi, atau menulis.
Bagaimana caranya mengurangi radiasi sinar biru pada mata?

Mencegah memang lebih baik daripada mengobati, bukan? Agar Anda memperkecil risiko degenerasi makula akibat paparan sinar biru dari ponsel, laptop, dan perangkat digital lainnya, Anda harus mengurangi penggunaan benda-benda tersebut.
Misalnya, menghindari bermain ponsel sebelum tidur atau di waktu-waktu senggang. Jika Anda biasanya membaca e-book atau berita melalui ponsel, Anda bisa beralih ke koran atau buku yang dicetak.
Dr. Ajith Karunarathne, asisten dosen di Fakultas Kimian dan Biokimia di University of Toledo menyarankan untuk melindungi mata dari blue light dengan memakai kacamata hitam khusus, yang didesain untuk menyaring UV dan blue light.
Selain mengurangi paparan blue light, degenerasi makula dapat diperlambat perkembangannya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cobalah untuk berhenti dari kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar