Berdasarkan penelitian dari Journal of Ultrasound in Medicine, detak jantung janin yang lemah bisa menjadi salah satu tanda bahwa kehamilan mengalami gangguan.
Penelitian ini menemukan bahwa janin yang detak jantungnya yang kurang dari 100 detakan per menit pada minggu ke 6 kehamilan berisiko mati dalam kandungan.
Kematian janin di dalam kandungan yang terjadi pada trimester pertama atau bahkan minggu-minggu awal kehamilan, biasanya disebabkan oleh kelainan genetik pada janin dan membuatnya tak dapat bertahan.
Apabila janin memiliki detak jantung yang kurang dari 100 detakan per menit, kehamilan perlu mendapat pengawasan dokter dan harus melakukan pemeriksaan secara rutin.
Meski begitu, tidak semua kasus detak jantung lemah pada janin akan berakhir pada keguguran.
Dalam beberapa kasus, detak jantung janin yang lemah akan kembali normal seiring dengan perkembangan dan pertumbuhannya.
Oleh karena itu, Anda harus menjaga kehamilan Anda dengan baik, hindari stres dan sering memeriksakan diri ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar