backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Hati-Hati, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Picu Panas Dalam

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Fatin Nur Jauhara · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

    Hati-Hati, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Picu Panas Dalam

    Memasuki musim kemarau, Anda perlu berhati-hati dengan kemungkinan gelombang panas yang mungkin terjadi dalam waktu dekat ini. Pasalnya, munculnya gelombang panas dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya panas dalam. Lantas, mengapa panas dalam sering terjadi saat cuaca terik? Simak informasi selengkapnya pada ulasan berikut ini.

    Panas dalam karena cuaca terik

    Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Indonesia diprediksi mengalami awal musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus dengan suhu udara maksimum di atas 37°C. 

    Suhu panas yang menyengat ini bukan hanya membuat gerah dan tidak nyaman untuk beraktivitas, tetapi juga dapat mengakibatkan tubuh rentan terserang penyakit.

    Kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat akibat pengaruh eksternal, menyebabkan kemampuan tubuh untuk mengatur suhu terganggu sehingga muncul berbagai kondisi kesehatan, salah satunya panas dalam.

    Sebetulnya, panas dalam tidak hanya terjadi karena cuaca terik. Kondisi ini dapat terjadi apabila cuaca sedang terik kemudian diikuti dengan gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan berminyak dan pedas, merokok, dan dehidrasi

    Kondisi ini menyebabkan imunitas menurun, sehingga tubuh mudah terserang infeksi virus atau bakteri yang menyebabkan panas dalam.

    Dalam dunia medis, panas dalam tidak memiliki pengertian khusus. Kondisi ini merujuk pada istilah faringitis atau radang tenggorokan. 

    Perlu Anda Ketahui

    Panas dalam merupakan istilah awam untuk menggambarkan beberapa keluhan yang terjadi secara bersamaan, seperti demam, nyeri tenggorokan, bibir pecah-pecah, dan sariawan.

    Panas dalam karena cuaca terik tak hanya berdampak bagi kesehatan tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

    Gejala yang disebabkan oleh panas bisa membuat Anda tak nyaman untuk beraktivitas, mengganggu penampilan karena bibir pecah-pecah, hingga sulit fokus untuk bekerja. Kondisi ini akhirnya dapat menurunkan produktivitas Anda.

    Cara mencegah panas dalam karena cuaca terik

    Panas dalam karena cuaca terik bisa terjadi pada siapa saja. Oleh sebab itu, penting untuk mewaspadai dan mencegahnya agar aktivitas tidak terganggu selama periode musim kemarau atau cuaca terik. 

    Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah panas dalam karena cuaca terik.

    1. Mengonsumsi buah dan sayur

    Buah dan sayur umumnya memiliki nutrisi penting untuk membantu meningkatkan imunitas. Anda bisa konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin A, B, C, D, dan zat besi, seperti alpukat, jeruk, atau pepaya. 

    Selain itu, Anda juga bisa konsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air, seperti semangka, mentimun, selada air, bayam atau tomat.

    Fungsi mengonsumsi buah dan sayur tak hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga membantu mencukupi kebutuhan cairan. Pasalnya, 20% cairan tubuh bisa dipenuhi dari makanan yang Anda konsumsi. 

    2. Menghindari makanan yang bisa menyebabkan panas dalam

    Panas dalam dapat terjadi akibat banyak mengonsumsi makanan yang mengiritasi tenggorokan, seperti makanan berminyak, pedas, bersantan, dan makanan panas. 

    Oleh sebab itu, sebaiknya kurangi atau hindari konsumsi jenis makanan tersebut terlebih saat cuaca terik. Pasalnya, cuaca panas dan pola makan yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko panas dalam

    3. Mencukupi asupan cairan tubuh

    Saat cuaca terik, tubuh harus tetap terhidrasi. Oleh sebab itu, pastikan selalu minum air putih bahkan sebelum terasa haus. Anda perlu konsumsi air putih setidaknya delapan gelas sehari.

    Selain minum air putih, Anda juga bisa mencegah panas dalam karena cuaca terik dengan mengonsumsi larutan yang mengandung batu gypsum fibrosum dan calcitum, seperti Cap Kaki Tiga.

    Gypsum fibrosum dan calcitum merupakan batu mineral alami yang terdiri dari kalsium, sulfur, zat besi, dan beberapa jenis mineral lainnya. 

    Mineral yang terkandung dalam gypsum fibrosum bermanfaat untuk membantu menyembuhkan tenggorokan kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.

    Sementara itu, calcitum merupakan mineral yang terdiri dari kalsium dan magnesium yang bermanfaat untuk menurunkan panas dalam.

    Kedua batu mineral alami yang terdapat dalam Cap Kaki Tiga membuat Anda akan merasakan sensasi tubuh terasa lebih segar bahkan di tengah cuaca panas sekalipun.

    Dengan mencukupi asupan cairan tubuh, tenggorokan akan menjadi lebih lembap dan terasa nyaman. 

    Selain itu, asupan cairan tubuh yang cukup juga akan membantu mencegah dari kondisi dehidrasi yang dapat memperparah kondisi panas dalam.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Fatin Nur Jauhara · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan