Menstruasi sudah menjadi bagian dari kehidupan wanita setiap bulannya. Namun, beberapa kondisi terkadang membuat Anda perlu menundanya selama beberapa waktu. Ibadah, kompetisi olahraga, tugas di tempat terpencil yang minim akses sanitasi, bulan madu, dan hal-hal lainnya biasanya menjadi penyebab mengapa seseorang perlu menunda haid. Namun, apakah menunda haid itu aman? Berikut ulasannya.
Amankah menunda haid bagi kesehatan?
Setiap wanita memiliki siklus haidnya masing-masing dan hampir pasti datang setiap bulannya dalam kondisi normal. Meski haid hampir tidak pernah menjadi masalah meski datang setiap bulan, pada kondisi tertentu hal ini bisa menghambat kegiatan Anda. Misalnya, ketika Anda berencana untuk beribadah haji atau umrah, bahkan pergi berbulan madu, menunda haid tampaknya menarik. Namun, apakah hal ini aman?
Menunda haid biasanya dilakukan dengan berbagai cara. Alat kontrasepsi hormon seperti pil KB, implan hormon, atau suntik hormon biasanya menjadi cara yang bisa membantu Anda untuk menunda datangnya tamu bulanan. Pasalnya, berbagai alat kontrasepsi hormon ini membantu menunda haid dengan mencegah ovulasi.
Normalnya, wanita akan berovulasi tiap bulannya dengan membangun lapisan tebal di rahim sebagai cara untuk mempersiapkan kehamilan. Namun, ketika sel telur tidak juga dibuahi, lapisan ini lama-lama akan meluruh. Proses peluruhan dinding rahim inilah yang disebut dengan menstruasi. Nah, karena alat kontrsepsi hormon mencegah tubuh untuk berovulasi, maka lapisan rahim pun tidak menebal. Dengan begitu, haid yang seharusnya terjadi menjadi tertunda.
Menurut dr. Gerardo Bustillo, seorang spesialis kandungan di California, Amerika Serikat, menggunakan KB hormon untuk menunda menstruasi aman untuk kesehatan. Cara ini tidak akan memberikan efek negatif dan memengaruhi kesuburan Anda di masa depan. Pasalnya, menggunakan KB hormonal untuk menunda haid sama amannya dengan ketika Anda meminumnya untuk mencegah kehamilan. Oleh sebab itu, Anda tidak perlu khawatir asalkan Anda sudah konsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Adakah manfaat dari menunda haid?
Banyak orang takut dengan risiko-risiko menunda haid. Padahal, “cuti haid” ternyata baik untuk kesehatan Anda. Saat Anda tidak menstruasi, maka Anda akan teringankan dari berbagai gejala PMS seperti suasana hati yang mudah berubah, nyeri pada payudara, sakit kepala, kembung, dan juga kram perut. Selain itu, “cuti haid” juga bermanfaat untuk mencegah migrain yang sering disebabkan karena kondisi menstruasi.
Bahkan para ahli menyebutkan bahwa wanita yang menggunakan KB hormon memiliki risiko lebih rendah untuk terkena osteoporosis, kanker ovarium, kanker endometrium, dan kanker usus dibandingkan dengan wanita yang berovulasi secara teratur. Namun, hal ini belum bisa dipastikan bagi setiap wanita.
Adakah efek samping menunda haid dengan KB hormonal?
Biasanya, efek samping paling umum saat menunda haid dengan KB hormon ialah perdarahan di antara siklus menstruasi Anda. Perdarahan ini biasanya lebih terlihat seperti bercak, tidak membahayakan, tetapi mungkin cukup merepotkan. Kondisi ini umumnya terjadi di bulan-bulan awal pemakaian.
Selain itu, hal lainnya yang bisa menjadi efek dari penggunaan KB hormon untuk menunda menstruasi ialah kehamilan yang tidak disengaja. Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda sedang hamil. Pasalnya, Anda tidak bisa mengeceknya melalui siklus menstruasi seperti yang biasanya dilakukan. Oleh karena itu, Anda harus lebih peka dan sering melakukan pengecekan untuk memastikan kehamilan.
[embed-health-tool-ovulation]