- Amandel membengkak
- Bintik putih atau kuning pada amandel
- Bau mulut
- Demam
- Telinga sakit
- Leher kaku
2. Esofagitis
Esofagitis adalah kondisi saat kerongkongan mengalami peradangan. Kerongkongan atau yang disebut juga pipa makanan bertugas untuk membawa makanan dan cairan dari mulut ke perut.
Sayangnya, bagian ini kerap mengalami peradangan saat Anda memiliki penyakit refluks asam lambung. Ini karena asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan melukainya.
Selain sakit menelan, biasanya Anda juga akan mengalami berbagai gejala lain seperti:
- Suara serak
- Sakit perut
- Sakit dada
- Batuk
- Mulas
- Mual

3. Infeksi jamur
Rasa sakit menelan terkadang disebabkan karena infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau kerongkongan. Biasanya kondisi ini terjadi saat jamur Candida albicans tumbuh dengan tak terkendali. Akibatnya, tubuh memberikan beragam tanda dan sinyal seperti:
- Kehilangan selera makan
- Bercak putih di lidah
- Kemerahan di sudut mulut
4. Epiglotitis
Epiglotitis adalah infeksi tenggorakan yang menyebabkan peradangan pada epiglotis sehingga menghambat makanan untuk turun ke batang tenggorokan. Epiglotis terletak tepatnya di lipatan belakang tenggorokan. Tak hanya sakit menelan, ada beberapa gejala khas epiglotitis, yaitu:
- Sulit menelan (disfagia)
- Demam tinggi
- Produksi air liur berlebih
- Keinginan untuk duduk condong ke depan agar tak terasa sakit.
5. Luka pada tenggorokan
Tenggorokan yang terluka akibat makanan dan minuman tertentu bisa menjadi penyebab munculnya rasa sakit saat menelan. Biasanya, kondisi ini disebabkan setelah Anda makan atau minum-minuman yang terlalu panas atau makanan yang terlalu tajam seperti keripik.