Tips mengatasi kotoran telinga berwarna hitam

Penyebab kotoran telinga berwarna hitam sebagian besar disebabkan oleh penumpukan di saluran telinga. Kondisi tersebut meningkatkan risiko telinga tersumbat.
Untuk mengatasi penumpukan kotoran telinga. Anda bisa mengikuti berbagai perawatan berikut.
1. Pakai obat tetes telinga
Menggunakan jari atau cotton bud bukan cara yang bijak untuk mengatasi kotoran telinga yang menumpuk.
Anda perlu obat tetes telinga untuk melunakkan kotoran sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Berbagai jenis obat tetes telinga dapat Anda temukan dengan mudah di apotek, seperti gliserin, hidrogen peroksida, peroksida, minyak zaitun, atau baby oil.
Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu teteskan 2 sampai 3 tetes obat ke dalam telinga. Tunggu beberapa saat, barulah telinga dibersihkan.
2. Perawatan dokter
Jika obat tetes telinga tidak berhasil, segera periksa ke dokter THT.
Dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan untuk menghilangkan kotoran telinga yang menumpuk.
- Mengangkat kotoran telinga dengan alat kecil yang disebut kuret. Alat ini dirancang untuk mengikis kotoran keluar dari saluran telinga.
- Mengisap kotoran telinga yang menumpuk dengan alat khusus yang bekerja seperti penyedot debu kecil.
- Melakukan irigasi, yaitu memasukkan larutan garam ke dalam saluran telinga untuk melunakkan kotoran telinga sehingga mudah dikeluarkan.
Penyumbatan kotoran telinga bisa dicegah
Mencegah penyumbatan kotoran telinga yang menumpuk bisa dilakukan dengan membersihkan telinga. Namun, jangan terlalu sering dan pastinya cara membersihkan telinga juga harus benar.
Bila Anda pernah memiliki masalah ini sebelumnya, Anda harus rutin cek ke dokter.
Hindari menggunakan cotton bud dan batasi penggunaan headphone dengan volume yang keras. Kedua hal tersebut sering Anda lakukan padahal bisa menghambat kotoran telinga keluar dengan sendirinya.
Jangan lupa untuk selalu mengeringkan telinga setelah mandi dengan handuk dan gunakan penutup kepala saat berenang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar