Memahami Penyebab Tulang Hidung Sakit dan Cara Menanganinya

Tulang hidung sakit dapat menandakan berbagai kondisi pada hidung, dari yang ringan hingga yang lebih serius. Oleh karena itu, sebaiknya kenali penyebab rasa sakit tersebut agar penanganan dapat diberikan sesuai dengan kondisi yang dialami. Berikut ini adalah beberapa penyebab tulang hidung sakit.

Apa saja penyebab tulang hidung sakit?

Tulang hidung adalah bagian keras pada hidung sebelum bagian lunak dekat lubang hidung.

Bagian ini cukup rentan terhadap cedera dan infeksi karena letaknya dekat dengan bagian rongga sinus pada hidung.

Rasa sakit pada tulang hidung dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi berikut ini.

1. Cedera

Cedera hidung menjadi penyebab paling umum rasa sakit pada tulang hidung. Cedera pada tulang hidung dapat terjadi di antaranya akibat kecelakaan, terjatuh, atau perkelahian.

Kondisi ini terkadang dapat menyebabkan memar hingga patah tulang hidung.

Dokter biasanya akan menunggu hingga pembengkakan mereda untuk menentukan apakah kondisi yang dialami hanya memar atau patah tulang.

Jika terjadi patah tulang, biasanya akan ditandai dengan gejala berikut ini.

• Bengkok atau lengkungan yang terlihat pada hidung.
• Kesulitan bernapas yang terjadi terus-menerus.
• Perdarahan dari hidung.

Pada kondisi tersebut, pemeriksaan ke dokter perlu segera dilakukan jika timbul gejala infeksi berupa demam, keluarnya nanah, dan kemerahan pada hidung.

Pertolongan medis perlu segera diberikan bila patah tulang hidung disertai dengan keluarnya cairan encer kekuningan. Ini dapat menandakan adanya kebocoran cairan serebrospinal dari otak.

2. Sinusitis

Sinusistis terjadi akibat infeksi pada rongga sinus di belakang hidung, di sekitar mata, atau di bawah pipi.

Kondisi ini dapat ditandai dengan gejala salah satunya yaitu rasa sakit pada tulang hidung. Gejala ini umumnya terjadi pada seseorang yang mengalami sinusitis etmoid, yaitu infeksi pada saluran sinus di dekat batang hidung.

Sinusitis ini dapat terjadi secara kronis yang mengakibatkan infeksi terjadi selama lebih dari 8 minggu.

3. Furunkulosis hidung

Furunkulosis hidung adalah infeksi yang terjadi pada area tumbuhnya bulu hidung. Kondisi ini dapat dipicu oleh infeksi pada saluran napas bagian atas atau mengorek hidung terus-menerus.

Infeksi tersebut bisa menyebabkan bisul atau benjolan menyerupai jerawat yang terasa sakit di dalam hidung dan dapat menjalar hingga ke batang hidung.

Furunkulosis hidung juga dapat ditandai gejala lain berupa:

• hidung berkerak,
• hidung kemerahan,
• cairan hidung yang bau, dan
• pembengkakan pada salah satu sisi wajah.

Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti selulitis.

4. Sarkoidosis

Sarkoidosis atau sarcoidosis adalah kondisi langka yang menyebabkan peradangan pada jaringan-jaringan tubuh hingga bisa menimbulkan benjolan atau granuloma.

Sarcoidosis bisa terjadi pada hidung dan menyebabkan tulang hidung terasa nyeri. Selain gejala tersebut, kondisi ini juga bisa disertai dengan hidung berdarah, berkerak, kehilangan penciuman, dan tersumbat.

Pada kondisi tertentu, peradangan bisa terjadi sangat parah hingga menyebabkan perubahan bentuk batang hidung karena menjadi bengkok atau keropos.

5. Perforasi septum hidung

Perforasi septum hidung terjadi ketika timbul lubang pada septum hidung, yaitu tulang rawan yang memisahkan kedua lubang hidung.

Kondisi ini tidak selalu menimbulkan gejala, tetapi terkadang bisa ditandai dengan nyeri pada tulang hidung.

Gejala lain dari kondisi ini meliputi:

• perdarahan dari hidung,
• hidung berkerak,
• hidung terasa tertekan,
• kesulitan bernapas melalui hidung, dan
• suara siulan ketika bernapas melalui hidung.

Perforasi septum hidung bisa terjadi sebagai komplikasi dari operasi hidung. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh benda asing masuk ke hidung, kanker hidung, atau riwayat penggunaan kokain.

6. Kanker hidung

Pada kasus tertentu, tulang hidung sakit dapat menandakan adanya kanker pada rongga hidung dan sinus paranasal, yaitu rongga yang berisi udara di belakang hidung.

Melansir dari Cancer Research UK, kanker hidung cukup jarang terjadi. Kanker hidung biasanya teradi hanya pada satu sisi rongga.

Selain nyeri pada batang hidung, kondisi ini juga dapat ditandai gejala lain, seperti:

• mata menonjol,
• wajah mati rasa,
• sakit kepala,
• kehilangan penciuman,
• hidung tersumbat,
• mimisan,
• keluar nanah dari hidung,
• gangguang penglihatan, dan
• mata berair.

Karena gejala-gejala tersebut dapat menyerupai gejala dari kondisi lain, misalnya pilek atau flu, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi.

Bagaimana pengobatan tulang hidung sakit?

Pengobatan rasa sakit pada tulang hidung perlu dilakukan sesuai dengan masing-masing penyebabnya.

Jika penyebab tulang hidung sakit bukan merupakan kondisi yang serius, menanganan mandiri di rumah dapat dilakukan.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri pada batang hidung.

• Mengompres hidung dengan air dingin beberapa kali selama 10-15 menit.
• Memposisikan kepala agar selalu terangkat agar cairan di dalam hidung dapat keluar untuk meredakan pembengkakan.
• Menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
• Minum obat pereda nyeri, seperti acetaminophen. Hindari mengonsumsi aspirin karena bisa memperbarah perdarahan.
• Menggunakan pelindung hidung selama masa penyembuhan.
• Menyumbat lubang hidung dengan gulungan kasa lembut untuk mencegah pendarahan bertambah parah, tetapi ini hanya boleh dilakukan setelah berkonsultasi ke dokter.

Jika rasa sakit pada tulang hidung terus tidak kunjung mereda atau bertambah parah, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis THT.

Apabila terjadi patah tulang, dokter mungkin akan menyarankan untuk dilakukannya operasi hidung. Metode operasi akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi.

Untuk sakit tulang hidung akibat sinusitis atau infeksi pada hidung, dokter dapat meresepkan obat antibiotik.

Jika nyeri disebabkan oleh kondisi, seperti sarkoidosis, dokter akan memberikan obat steroid untuk meredakan peradangan.