Mimisan merupakan kondisi kesehatan yang sangat umum. Tanpa penanganan medis, darah yang keluar dari hidung biasanya dapat berhenti dengan sendirinya. Namun, Anda patut waspada jika mimisan tidak kunjung berhenti dan justru bertambah parah. Bisa jadi, ini merupakan tanda masalah kesehatan yang lebih serius dan perlu ditangani segera.
Kapan mimisan dikatakan parah?
Mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kapiler di dalam rongga hidung. Penyebab utamanya adalah perubahan suhu dan udara serta kebiasaan memasukkan jari tangan ke dalam hidung.
Obat-obatan tertentu juga dapat mengurangi kelenturan jaringan di dalam hidung sehingga lebih rentan mengalami luka.
Walaupun merupakan kondisi umum, mimisan dapat dikategorikan sebagai kondisi darurat jika Anda mengalami situasi berikut:
1. Mimisan berlangsung selama lebih dari 20 menit
Perdarahan akibat mimisan biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit.
Pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan duduk tegak, memencet hidung selama beberapa menit, atau mengompres hidung menggunakan es yang dibalut handuk.
Mimisan dikatakan parah apabila berlangsung selama lebih dari 20 menit. Kondisi ini mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah.
Namun, bila Anda tidak menggunakannya, mimisan yang berlangsung lama bisa menjadi tanda dari gangguan pembekuan darah.
2. Anda kehilangan banyak darah
Rata-rata, jumlah darah yang keluar saat mimisan tidak lebih dari 1,5 sendok teh. Darah di sekitar pembuluh darah yang terluka kemudian membeku sehingga alirannya terhenti.
Ini merupakan hal wajar yang tidak akan berdampak terhadap kesehatan.
Waspadalah jika mimisan begitu parah sehingga Anda harus menghabiskan berlembar-lembar tisu hanya dalam waktu 5 menit.
Untuk mengetahui apakah Anda memang benar-benar kehilangan banyak darah, gunakanlah wadah kecil untuk mengumpulkan darah yang menetes saat mimisan.
Jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter terkait kondisi ini.
3. Mimisan terjadi akibat cedera parah
Selain penyebab alami, perdarahan pada hidung juga dapat terjadi akibat cedera atau benturan parah.
Mimisan yang diakibatkan oleh cedera bahkan dapat menyebabkan pembengkakan pada hidung sehingga membuat Anda kesulitan bernapas.
Segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami hal ini. Pemeriksaan sedini mungkin akan membantu mendeteksi adanya patah tulang pada hidung, gegar otak, hingga cedera pada bagian tubuh lain yang tidak disadari.
4. Mimisan terjadi secara tidak wajar pada anak-anak
Anak-anak memiliki pembuluh darah kapiler yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Akibatnya, mereka lebih rentan mengalami mimisan.
Perdarahan akan berhenti dengan sendirinya setelah 15-20 menit, tapi jangan abaikan kondisi ini jika anak Anda juga mengalami tanda berikut:
- Mimisan sering terjadi
- Mimisan parah disebabkan oleh anak memasukkan sesuatu ke hidungnya
- Anak mengalami perdarahan pada bagian tubuh lainnya, misalnya gusi
- Anak gampang berdarah walaupun hanya terluka kecil
- Anak mengalami memar hanya karena benturan ringan
- Mimisan terjadi begitu anak mengonsumsi obat tertentu
5. Anda merasakan darah pada lidah
Kebanyakan kasus mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah pada bagian depan rongga hidung.
Anda tidak akan merasakan adanya darah pada mulut Anda karena darah akan langsung mengalir keluar dari rongga hidung menuju lubang hidung.
Apabila Anda bisa merasakan adanya darah di lidah atau mulut Anda, bisa jadi ini merupakan gejala perdarahan posterior.
Perdarahan ini berlangsung pada bagian belakang hidung dan lebih sulit dihentikan. Mimisan yang terjadi biasanya lebih parah dan membutuhkan penanganan medis.
Saat Anda atau anak Anda mimisan, kunci utamanya adalah jangan panik. Namun, tetap awasi dan waspada tanda-tanda yang muncul saat terjadi perdarahan karena mimisan parah merupakan kondisi darurat yang perlu ditangani dengan segera.
Awasi pula tanda-tanda yang muncul pada anak-anak dan pahami apa yang memicu terjadinya mimisan. Pasalnya, mimisan yang tampak wajar sekalipun bisa saja disebabkan oleh cedera serius yang berdampak pada kesehatan.