Obat dekongestan sering kali digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada di telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Kondisi telinga yang tersumbat terkadang membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan terganggu. Namun sebenarnya, seberapa efektifkah obat dekongestan untuk mengatasi masalah telinga tersumbat? Simak jawabannya berikut ini.
Bisakah obat dekongestan mengatasi telinga tersumbat?
Dekongestan adalah jenis obat yang dapat memberikan bantuan untuk mengatasi keluhan pada THT, salah satunya pada telinga yang tersumbat.
Obat dekongestan sering kali digunakan untuk meringankan penyebab telinga tersumbat akibat flu, adanya cairan pada telinga tengah, alergi, dan peningkatan tekanan udara secara tiba-tiba.
Biasanya, kondisi ini terjadi ketika tabung eustachius tersumbat atau tidak berfungsi dengan baik.
Tabung eustachius merupakan saluran kecil yang membentang di antara hidung dan telinga tengah. Ini membantu menyamakan tekanan di telinga tengah Anda.
Ketika saluran eustachius tersumbat, Anda merasakan rasa penuh dan tekanan di telinga. Anda mungkin juga mengalami pendengaran yang teredam dan sakit telinga.
Sementara itu, obat dekongestan tersedia dalam bentuk semprotan atau obat tetes yang dapat dimasukkan ke dalam telinga.
Ini terkadang disebut sebagai dekongestan topikal. Beberapa obat dekongestan juga dapat dikonsumsi dalam bentuk tablet atau sirup.
Bagaimana cara kerja dekongestan telinga?
Cara kerja dekongestan telinga sama halnya dengan dekongestan yang digunakan pada hidung maupun tenggorokan.
Ketika tubuh Anda mendeteksi adanya virus, flu, sinusitis, atau alergi, mereka mengirimkan darah ekstra ke tabung eustachius yang biasanya mengalirkan ruang di belakang gendang telinga.
Kondisi tersebut yang menyebabkan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan di telinga sehingga membuat telinga Anda terasa seperti penuh dan tertekan karena telinga tersumbat.
Dalam hal ini, obat dekongestan bekerja untuk mengurangi aliran darah dan membantu mengecilkan jaringan yang bengkak. Dengan begitu, Anda dapat mendengar secara jelas.
Ada beberapa jenis sediaan obat dekongestan yang dapat digunakan untuk mengatasi telinga tersumbat.
Mengutip situs Drugs, setiap bentuk obat dekongestan memiliki perberbedaan dari segi durasi kerjanya, ketersediaan formulasinya, dan kecenderungannya terhadap efek samping.
Dekongestan telinga yang berbentuk semprotan biasanya memiliki efek langsung untuk membersihkan telinga yang tersumbat.
Sementara dekongestan tablet dan kapsul oral mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk bekerja karena keduanya perlu diserap ke dalam tubuh dari usus.
Apakah penggunaan dekongestan telinga aman?
Tidak banyak ditemukan penelitan terkait efektivitas dekongestan atau efek samping pemakaiannya dan sebagian besar penelitian tersebut tidak melibatkan anak-anak.
Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk tidak memberikan obat dekongestan kepada anak di bawah usia 12 tahun karena efektivitas dan risiko efek sampingnya tidak diketahui.
Beberapa dekongestan, seperti pseudoefedrin, telah dikaitkan dengan sejumlah kondisi yang berhubungan dengan jantung, meliputi peningkatan tekanan darah, palpitasi, dan takikardia.
Pastikan Anda tidak mengkonsumsi dan memakai obat ini secara berlebihan. Dilansir situs Family Doctor, dijelaskan bahwa tidak boleh menggunakan dekongestan telinga lebih dari 3 hari.
Pasalnya, tubuh Anda bisa menjadi tergantung pada obat ini. Jika hal tersebut terjadi, maka telinga Anda mungkin akan terasa lebih sesak seperti tertekan saat Anda berhenti menggunakannya.
Adakag efek samping obat dekongestan untuk kesehatan THT?
Seperti selayaknya obat yang lain, memakai obat dekongestan terkadang dapat menyebabkan efek samping.
Dalam hal ini, efek samping yang paling umum dari penggunaan dekongestan oral yakni mengalami kecemasan, kegelisahan, masalah dengan tidur, dan detak jantung berdetak cepat atau berdebar.
Bahkan menurut data yang diperoleh, kondisi yang muncul setelah pemakaian dekongestan tersebut dapat memengaruhi sekitar 25% orang.
Adapun beberapa efek samping lain mungkin terjadi, di antaranya sebagai berikut:
- pusing,
- nyeri pada kepala,
- kegugupan, dan
- gemetar.
Saran perawatan untuk telinga tersumbat
Telinga tersumbat adalah masalah yang umum terjadi dan biasanya dapat berhasil diobati di rumah menggunakan pengobatan rumahan atau perawatan yang dijual bebas.
Berikut adalah beberapa saran perawatan yang bisa Anda lakukan di rumah sebagai cara untuk mengatasi telinga tersumbat selain menggunakan obat dekongestan.
1. Menelan dan mengunyah lebih banyak
Ketika Anda mengalami telinga tersumbat, cobalah untuk menelan air atau cairan lain sambil menutup hidung. Hal ini dilakukan guna untuk membuat vakum di hidung yang membantu tabung telinga terbuka.
Selain itu, Anda bisa sambil mengunyah permen karet. Ini dapat dilakukan juga pada anak usia lebih dari 6 tahun.
2. Mengkonsumsi obat alergi
Kenali terlebih dahulu penyebab telinga tersumbat. Jika memang disebabkan oleh alergi, Anda dapat mengkonsumsi obat alergi yang mungkin telah diresepkan oleh dokter atau beli di apotek.
Sementara itu, bila anak Anda mengalami telinga tersumbat karena demam atau alergi lainnya, Anda dapat memberikannya antihistamin. Namun, pastikan telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
3. Pastikan kondisi terjaga saat perjalanan udara
Sebagian besar telinga tersumbat terjadi karena pesawat turun di ketinggian atau selama 15 menit sebelum mendarat.
Agar hal tersebut tidak terjadi, Anda bisa mencegahnya dengan cara menelan air atau apapun saat pesawat turun. Minum banyak cairan selama penerbangan juga akan mencegah sekresi hidung mengering.
Selain menggunakan obat dekongestan, menguap saat pesawat turun diyakini mampu membuka telinga tengah yang dapat menghindari terjadinya penyumbatan pada telinga.