2. Pilih waktu yang tepat
Menurut Barbara Rogers, seorang Presiden dan CEO emfisema atau asosiasi PPOK di New York menyebutkan bahwa seks yang hebat bukanlah seks yang menghabiskan banyak energi. Jika Anda bisa menaiki dua anak tangga atau berjalan dengan cepat, itu berarti Anda masih bisa melakukan seks secara normal.
Namun, masih besar kemungkinannya, pengidap PPOK akan merasa kelelahan saat berhubungan seks. Untuk mengatasi hal ini, Anda dan pasangan bisa menjadwalkan kapan waktu untuk melakukan seks sehingga energi Anda tidak terlalu terkuras . Anda bisa memberikan tanda yang menggoda untuk memberitahu pasangan bahwa Anda menginginkan hal ‘itu’ sekarang dan merasa cukup bugar untuk itu agar “penjadwalan” ini tidak terasa terlalu monoton.
3. Dengarkan tubuh Anda
Pengidap PPOK biasanya akan mudah mengalami kelelahan, dan hal ini dapat berdampak pada gairah seksual. Perhatikan apa yang dirasakan oleh tubuh, dengan begitu Anda bisa mengetahui hal apa saja yang membuat Anda kelelahan.
Karena seks bisa menguras banyak energi, lakukanlah hubungan seks ketika tingkat energi Anda tinggi. Jangan menganggap Anda harus menunggu sampai waktu tidur tiba. Anda bisa melakukannya saat energi Anda dalam keadaan bagus.
4. Gunakan bronkodilator
Pengidap PPOK biasanya memiliki bronkospasme yaitu kontraksi otot secara spontan atau penyempitan pada dinding bronkial, manusia akan sulit bernapas ketika bronkials mengerut, dengan tingkat sesak sangat ringan (hampir tidak terasa) hingga berat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar