Tahukah Anda bahwa orgasme saat berhubungan seksual dapat dicapai dengan mengatur teknik pernapasan? Ya, teknik bernapas untuk mencapai orgasme sudah teruji khasiatnya. Untuk menjalankan teknik ini, Anda pun tak perlu bercinta terlalu agresif. Ingin tahu cara orgasme hanya dengan mengatur napas? Intip trik berikut ini.
Apakah Anda menahan napas ketika mendekati orgasme?
Anda mungkin menganggap bahwa cara orgasme terbaik adalah dengan berhubungan seks sedahsyat mungkin.
Dengan begitu, lebih mudah bagi Anda dan pasangan untuk mendapatkan kenikmatan yang maksimal.
Namun, bila cara itu sudah Anda coba tapi hasilnya biasa saja, Anda mungkin ingin mencoba trik bercinta lain.
Sebelum merangsang orgasme dengan teknik pernapasan, Anda perlu memerhatikan terlebih dahulu apa kebiasaan Anda ketika hampir mencapai klimaks.
Kebanyakan orang, baik laki-laki maupun perempuan memang secara tak sadar menahan napas ketika merasa sangat bergairah.
Anda mungkin menahan napas agar tidak mendesah terlalu kencang atau karena terlalu fokus menahan kenikmatan yang sedang memuncak.
Namun, menahan napas atau terengah-engah saat hampir klimaks justru bisa membuat pengalaman orgasme Anda kurang maksimal.
Anda justru harus melatih kesadaran supaya bisa mengatur napas demi orgasme yang fantastis.
Hubungan antara orgasme dan pernapasan
Anda mungkin bertanya-tanya, orgasme dengan teknik pernapasan bisa menghasilkan kenikmatan yang lebih mantap dan lama.
Sebelumnya, Anda perlu memahami bagaimana respons tubuh ketika sedang melalui aktivitas fisik yang menguras tenaga, termasuk hubungan seks.
Jurnal Breathe menyebutkan bahwa tubuh menggunakan lebih banyak oksigen dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida saat Anda melakukan aktivitas fisik.
Dengan begitu, aliran darah menuju area sensitif Anda seperti penis dan vagina pun jadi lebih deras.
Ketika darah mengalir deras menuju organ intim Anda, kontraksi yang dialami saat orgasme pun terasa lebih intens.
Ketika sedang berhubungan seksual, pernapasan Anda memang otomatis meningkat sekitar 15 kali per menit. Namun, Anda bisa mengontrolnya.
Pasalnya, jika Anda terengah-engah atau menahan napas, orgasme mungkin akan bertahan selama beberapa detik saja.
Melakukan teknik pernapasan saat orgasme akan membantu Anda merasa lebih rileks.
Anda pun tak perlu takut bersuara terlalu keras atau berejakulasi terlalu hebat. Selain itu, Anda pun jadi fokus dan lebih peka terhadap sentuhan dan gerakan pasangan Anda sepenuhnya.
Bila Anda mencoba cara orgasme ini dan belum berhasil, jangan menyerah dulu. Teknik ini harus selalu dilatih sampai Anda mahir.
Sebagai latihan, Anda bisa mencoba mengatur napas ketika sedang masturbasi.
Lama-lama, Anda akan semakin lancar mempraktikkan teknik pernapasan dan seks yang lebih lambat bersama pasangan.
Cara orgasme dengan teknik pernapasan
Banyak pasangan melakukan kesalahan ketika bercinta, yaitu terobsesi dengan orgasme.
Anda dan pasangan pun mungkin jadi terburu-buru saat berhubungan seks karena sudah tak sabar ingin mencapai puncak gairah.
Namun, coba ganti gaya bercinta Anda yang biasa dengan gaya bercinta yang lebih lambat, lembut, dan penuh kesadaran.
Jangan terburu-buru untuk memuaskan satu sama lain. Mintalah pasangan untuk merangsang dengan sentuhan atau ciuman yang pelan dan hangat.
Sadari setiap gerakan, sentuhan, dan sensasi yang muncul di kulit dan sekujur tubuh Anda.
Anda mungkin akan bergidik, gemetar, atau merasa merinding karenanya. Biarkan sensasi baru ini mengaliri seluruh tubuh.
Ketika Anda hampir mencapai orgasme, jangan menahan napas. Justru, tarik napas yang dalam lewat hidung.
Kemudian hembuskan perlahan-lahan melalui mulut sambil merasakan ujung jari, bibir, atau alat kelamin pasangan pada kulit serta area sensitif Anda.
Jika Anda sudah hampir terengah-engah, ingatlah untuk bernapas lewat perut, bukan lewat dada.
Dengan teknik ini, rangkaian kontraksi dan pelepasan yang Anda rasakan saat mencapai akan terasa luar biasa.
Sesuaikan dengan kebutuhan Anda dan pasangan
Orgasme dengan teknik pernapasan mungkin berguna untuk Anda yang ingin mendapatkan pengalaman yang tidak biasa.
Namun, jangan lupa untuk diskusi dengan pasangan tentang cara yang paling disukai dalam mencapai orgasme. Pasalnya, kegemaran dan kebutuhan seseorang akan berbeda dengan orang lainnya.
Ingatlah bahwa tidak ada cara yang benar atau salah dalam mencapai puncak kenikmatan atau orgasme dalam berhubungan seksual.
[embed-health-tool-ovulation]