Adakah risiko dari prosedur pemeriksaan sifilis ini?
Tes darah untuk mendeteksi bakteri penyebab sifilis tergolong aman dan minim risiko. Namun, tidak menutup kemungkinan ada beberapa efek samping yang bersifat ringan.
Salah satu efek samping yang mungkin terjadi adalah rasa sakit dan memar di kulit area bekas jarum suntik. Kondisi tersebut normal dan akan hilang dengan sendirinya.
Bagaimana hasil dari tes ini?

Tes TPHA memberikan hasil yang terbagi menjadi dua, yaitu hasil reaktif (positif) dan nonreaktif (negatif).
Hasil reaktif bisa menandakan adanya infeksi bakteri T. pallidum yang masih aktif atau sudah pernah disembuhkan.
Untuk memastikan apakah pasien benar-benar sedang mengidap sifilis, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti nontreponema.
Sedikit berbeda dengan TPHA, tes nontreponema akan mendeteksi antibodi tubuh yang bereaksi terhadap kerusakan sel-sel tubuh yang pernah terinfeksi sifilis sebelumnya.
Meski tes TPHA dinilai memiliki akurasi yang tinggi, ada beberapa kasus di mana tes ini mengeluarkan hasil positif palsu, misalnya pada pasien dengan penyakit mononukleosis dan kusta (lepra).
Oleh karena itu, selain dengan tes nontreponema, terkadang tes ini juga diikuti dengan tes FTA-ABS untuk mendapatkan hasil diagnosis yang paling akurat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar