Memilih kondom yang tepat dapat menjadi cara pasangan suami istri menikmati seks. Dari sekian banyak pilihan kondom, mungkin tak semuanya cocok untuk Anda. Pemilihan kondom disesuaikan dengan ukuran, bahan, dan selera Anda.
Jika Anda sedang dilanda kebimbangan, inilah cara memilih kondom yang tepat.
Cara memilih kondom pria yang cocok
Tidak sekadar menjaga kenyamanan saat berhubungan intim, pemilihan kondom yang tepat mendukung fungsi protektif dan preventif. Salah memilih kondom bisa mengakibatkan kebocoran cairan semen ke vagina.
Bila Anda belum berencana untuk memiliki anak, wajib mengetahui cara pemilihan kondom yang pas untuk Anda.
1. Desain kondom
Beragam produk kondom diciptakan untuk menambah pengalaman dan kepuasan pasangan suami istri. Cara memilih kondom selanjutnya, Anda dan pasangan perlu sepakat menyukai desain kondom dan kemudahan penggunaannya.
Ada banyak variasi kondom, seperti kondom yang berwarna, kondom dengan bentuk twist atau dengan tekstur dotted yang dibuat sedemikian rupa untuk pasangan merangsang lebih bergairah secara vaginal.
Agar tidak mengurangi fungsi kontrasepsi dan kenyamanannya, pilih kondom easy on shape atau mudah menyesuaikan bentuk penis. Dengan begitu, kondom mudah digulung menyelimuti penis saat digunakan serta mudah dilepaskan ketika sudah selesai ejakulasi.
Karena seks dinikmati berdua, ada baiknya tidak menentukan bentuk kondom yang diinginkan secara sepihak. Penting menentukannya bersama pasangan, sehingga seks berlangsung menyenangkan.
2. Ukuran kondom
Karena kondom akan dipakai saat ereksi, maka Anda perlu mengetahui ukurannya dalam kondisi tersebut, Secara umum, produk kondom menawarkan tiga ukuran.
- Ukuran close fit, dengan lebar 49 mm
- Ukuran nyaman, dengan lebar kurang lebih 52.5 mm
- Ukuran besar, dengan lebar 56 mm
Pastikan memilih kondom yang tepat ukuran, sehingga Anda bisa berhubungan intim dengan pasangan tanpa ada rasa cemas.
3. Material
Mempertimbangkan material atau bahan kondom juga menjadi cara memilih kondom dengan tepat. Biasanya kondom berbahan dasar lateks memiliki efektivitas 82-98% mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.
Beragam produk menawarkan kondom lateks yang tersedia dalam tekstur tebal maupun tipis. Sebelum membelinya, Anda perlu menentukan pemilihan kondom bersama pasangan agar seks tetap terasa menyenangkan.
Bagi Anda yang mengalami alergi lateks, ada bahan kondom lain yang dapat menjadi alternatif. Misalnya, pilih kondom yang berbahan dasar polyurethane, polyisoprene, dan lambskin.
Memakai kondom untuk wanita
Anda sudah mengetahui cara memilih kondom pria yang cocok. Selain kondom pria, ada juga kondom wanita. Kondom ini memiliki fungsi yang sama dengan kondom laki-laki. Umumnya, kondom wanita terbuat dari polyurethane, sehingga aman digunakan jika pasangan memiliki alergi lateks.
Menurut Planned Parenthood, seperti yang dilansir laman Healthline, kondom wanita memiliki efektivitas hingga 95% jika digunakan secara benar. Meskipun keduanya punya cara proteksi yang sama, kondom wanita dan pria tidak disarankan dipakai bersama. Memakai keduanya bisa merusak fungsi optimal kondom.
Lebih baik memakai kondom pria atau wanita?
Kondom pria dan wanita sebenarnya memiliki fungsi proteksi yang sama. Dari segi kenyamanan, Anda bisa menggunakan kondom pria sehingga seks terasa lebih nikmat. Berikut kelebihan jika Anda memilih kondom pria sebagai alat kontrasepsi.
1. Mudah diperoleh dengan harga terjangkau
Kondom dapat mudah diperoleh di mana pun, seperti di minimarket, marketplace, atau di apotek. Alat kontrasepsi ini bisa dibeli dengan harga terjangkau sebagai proteksi.
2. Memiliki beragam variasi
Kondom memiliki beragam varian, termasuk variasi ukuran yang mudah menyesuaikan bentuk penis sehingga mudah digunakan dan dilepaskan saat usai dipakai (easy on shape).
Selain itu, kondom memiliki ketebalan yang beragam untuk memberi kenyamanan pasangan dalam berhubungan seksual. Adapun kondom yang memiliki ketebalan tipis untuk memberikan proteksi tanpa mengurangi kenyamanan.
3. Proteksi seksual yang efektif
Kondom juga memberikan proteksi yang aman bagi pasangan saat bercinta. Secara efektif, kondom dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual dan kehamilan, tanpa menimbulkan efek samping seperti alat kontrasepsi lainnya seperti IUD atau pil KB.
[embed-health-tool-ovulation]