backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Alanine Aminotransferase

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Definisi

Apa itu alanine aminotransferase?

Tes alanine aminotransferase (ALT) dapat mengukur jumlah enzim dalam darah. Sebagian besar ALT terdapat di hati dan sebagian kecil lainnya terdapat di ginjal, jantung, otot, dan pankreas. ALT sebelumnya dikenal dengan nama serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT).

Dengan mengukur ALT, gangguan maupun penyakit pada hati dapat terdeteksi. Dalam kondisi normal,  tingkat ALT dalam darah relatif rendah. Namun, ketika kondisi hati menurun atau mengalami kerusakan, hati akan melepaskan ALT ke dalam aliran darah sehingga jumlah ALT akan naik. Sebagian besar peningkatan ALT disebabkan oleh kerusakan hati.

Tes ALT sering dilakukan bersama dengan tes lain untuk memeriksa kerusakan hati. Tes tersebut meliputi aspartat aminotransferase (AST), fosfatase alkali, laktat dehidrogenase (LDH), dan bilirubin. Baik ALT maupun AST merupakan tes yang akurat untuk mendeteksi kerusakan hati.

Kapan saya harus menjalani alanine aminotransferase?

Tes ALT dilakukan secara berkala untuk:

  • memantau aktivitas penyakit hati, seperti hepatitis
  • menentukan waktu yang tepat untuk pengobatan penyakit hati
  • mengevaluasi seberapa efektif perawatan yang diberikan
  • pada umumnya, peningkatan ALT dalam darah menunjukkan tanda kerusakan hati. Namun pada beberapa kasus, ditemukan pasien dengan penyakit hati berat atau sirosis yang memiliki kadar ALT normal

Pencegahan & peringatan

Apa yang harus saya ketahui sebelum menjalani alanine aminotransferase?

Hasil tes alanine aminotransferase (ALT) sering dielaborasi dengan hasil tes aminotransferase aspartat (AST) untuk mendapatkan rasio AST dan ALT. Kedua tes ini dapat mendiagnosis kerusakan pada hati yang berkaitan dengan penyalahgunaan alkohol.

Pada anak yang mengidap acute lymphocytic leukemia (ALL), tingkat ALT yang sangat tinggi menunjukkan perkembangan penyakit yang cepat. Meningkatkan ALT dalam darah dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan kondisi. Oleh sebab itu, dibutuhkan tes lain untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Proses

Apa yang harus saya lakukan sebelum menjalani alanine aminotransferase?

Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes ini.

Bagaimana proses alanine aminotransferase?

Tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  • melilitkan sabuk elastis di sekitar lengan bagian atas Anda untuk menghentikan aliran darah. Hal ini membuat pembuluh darah di bawah ikatan membesar sehingga memudahkan untuk menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh
  • membersihkan bagian yang akan disuntikkan dengan alkohol
  • menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Mungkin diperlukan lebih dari satu jarum.
  • memasangkan tabung ke jarum suntik untuk diisi dengan darah
  • melepaskan ikatan dari lengan Anda ketika pengambilan darah dirasa sudah cukup
  • menempelkan kain kasa atau kapas pada bagian yang disuntik, setelah selesai disuntik
  • memberi tekanan pada bagian tersebut dan kemudian memasang perban

Apa yang harus saya lakukan setelah menjalani alanine aminotransferase?

Setelah menjalani tes, Anda dapat kembali pulang. Biasanya hasil tes akan keluar dalam waktu 12 jam setelah tes.

Penjelasan dari Hasil Tes

Apa arti hasil tes yang saya dapat?

Normal

Kisaran normal untuk setiap tes mungkin berbeda-beda, tergantung pada laboratorium yang Anda pilih. Dengan demikian, kisaran normal yang ditetapkan tidak bersifat mutlak. Dokter akan memeriksa hasil tes dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien serta faktor-faktor lain yang mungkin dapat mengurangi keakuratan hasil tes.

Laki-laki: 10–40 unit per liter (U/L) atau 0.17–0.68 microkatals per liter (mckat/L)
Perempuan: 7–35 U/L atau 0.12–0.60 mckat/L

Abnormal

Tingginya kadar ALT dapat disebabkan oleh:

  • kerusakan hati, seperti hepatitis atau sirosis
  • keracunan timbal
  • paparan karbon tetraklorida
  • kerusakan oleh tumor besar (necrosis)
  • obat-obatan, seperti statin, antibiotik, kemoterapi, aspirin, narkotika, dan barbiturat
  • mononucleosis
  • masa pertumbuhan, terutama pada anak-anak, menyebabkan sedikit peningkatan ALT

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan