backup og meta

Siapa Sangka, Anjing Si Sahabat Paling Setia Ini Punya Isi Usus yang Mirip Dengan Manusia!

Siapa Sangka, Anjing Si Sahabat Paling Setia Ini Punya Isi Usus yang Mirip Dengan Manusia!

Anjing dikenal sebagai hewan yang paling setia dan sudah memiliki predikat sebagai sahabat manusia sejak lama. Tak hanya bisa menjadi sahabat yang setia, tapi hewan yang menggemaskan ini ternyata memiliki bakteri usus yang sama. Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan. Bahkan dalam penelitian tersebut, menyatakan bahwa temuan ini dapat membantu teknologi kesehatan manusia. Lho, kok bisa? Memangnya, seperti apa sistem pencernaan anjing? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Manusia dan anjing punya bakteri usus yang hampir sama

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Microbiome ini melakukan percobaan pada anjing jenis labrador dan beagle. Kedua kelompok anjing tersebut diberikan makanan yang berbeda, yang satu diberikan makanan rendah protein dan rendah karbohidrat. Sementara lainnya diberi makanan tinggi karbohidrat tapi rendah protein.

Kemudian, pada peneliti menganalisis kotoran anjing yang telah diberikan diet khusus dan menemukan bahwa dari sekian banyak bakteri yang ada di dalam usus anjing, hampir semuanya mirip dengan bakteri usus manusia.

Para ahli juga mengungkapkan bahwa bakteri-bakteri usus tersebut memberikan respon yang berbeda terhadap pola diet yang diberikan pada hewan tersebut.

Tentu, hal ini bisa jadi temuan yang baik untuk manusia. Pasalnya, para ahli menyatakan bahwa anjing tak hanya akan menjadi sahabat setia manusia, tapi juga dapat membantu menemukan pola diet yang tepat bagi manusia dengan melakukan serangkaian penelitian yang lebih mendalam lagi.

Bakteri dalam usus yang bertugas untuk merespon diet

Dalam penelitian sebelumnya telah disebutkan bahwa bakteri dalam usus anjing memberikan respon yang berbeda pada pola diet yang diberikan. Respon tersebut akan memengaruhi kesehetan anjing secara umum, entah membuatnya jadi bertambah gemuk atau tidak.

Hal yang sama akan terjadi pada manusia. Ya, bakteri dalam usus Anda yang ternyata mirip dengan bakteri usus anjing itu, ternyata memberikan dampak besar terhadap kesehatan.

Ahli kesehatan menduga, bahwa di dalam usus manusia mengandung 100 triliun mikrobioma bakteri. Jumlah ini 10 kali lebih banyak dibanding tempat-tempat lainnya dalam tubuh manusia. Lewat banyaknya koloni bakteri ini, usus bisa juga disebut sebagai otak kedua yang dapat berkomunikasi langsung dengan otak, pusat segala fungsi tubuh.

Dengan bakteri-bakteri ini pula, usus bisa merasakan dan memberikan respon langsung ketika ada yang terjadi pada tubuh. Misalnya, ketika Anda sedang panik atau tertekan saat demam panggung, tiba-tiba perut terasa sakit, atau bahkan ketika Anda keracunan sampai ingin muntah.

Maka dari itu, jika Anda ingin memperbaiki kesehatan Anda, mulailah dengan usus Anda. Kesehatan pencernaan benar-benar bisa memengaruhi seluruh tubuh Anda. Kabar baiknya adalah bahwa koloni bakteri usus Anda bisa berubah mengikuti apa yang Anda makan.

Perkaya menu makan Anda dengan sayuran kaya serat, buah rendah gula, biji-bijian non-gluten, dan kacang polong. Perbanyak juga makan makanan kaya probiotik, seperti yogurt, kefir, kimchi asinine Korea, acar, keju, dan tempe.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

 

https://www.sciencealert.com/dogs-more-similar-to-humans-than-we-thought Diakses pada 20 Mei 2018.

https://phys.org/news/2018-04-dogs-similar-humans-thought.html Diakses pada 20 Mei 2018.

https://www.medicalnewstoday.com/articles/321613.php Diakses pada 20 Mei 2018.

Versi Terbaru

08/03/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

8 Akibat Sering Menahan Buang Air Besar (BAB)

6 Fakta Mengejutkan Seputar Suhu Tubuh Manusia


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 08/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan