Mengenal Anjing Schnauzer, Anabul Bermoncong Unik

Anjing Schnauzer mudah dikenali karena tampilannya yang unik, dengan janggut lebat dan alis tegas. Anjing pemburu ini juga cerdas dan sangat aktif. Ketahui berbagai fakta menarik tentang anjing Schnauzer dan cara memeliharanya dalam artikel ini.

Apa itu anjing Schnauzer?

Anjing Schnauzer adalah ras anjing yang berasal dari Jerman dan memiliki sejarah panjang sebagai anjing pekerja. 

Awalnya, Schnauzer dikembangkan untuk memburu tikus dan menjaga pertanian dari ancaman hewan liar maupun pencuri. 

Nama “Schnauzer” sendiri diambil dari kata dalam bahasa Jerman schnauze, yang berarti “moncong” atau “hidung”. Anjing ini memang memiliki moncong yang tegas serta janggut dan alis lebat.

Schnauzer diperkirakan berasal dari hasil persilangan antara anjing Poodle dan anjing tipe Spitz, yang menghasilkan anjing dengan kecerdasan tinggi, sifat protektif, serta kemampuan berburu yang baik. 

Karakteristik anjing Schnauzer

Berikut ini karakteristik anjing Schnauzer dari ciri fisik dan sifatnya.

1. Ciri fisik

Ras anjing asal Jerman ini memiliki penampilan yang unik dengan ciri-ciri fisik sebagai berikut.

• Moncong dengan janggut dan alis lebat. Memberikan kesan serius dan tegas pada wajahnya.
• Bulu keras dan kasar. Tekstur bulunya cenderung kaku, padat, dan tahan terhadap cuaca, tetapi mudah kusut jika tidak dirawat secara rutin.
• Warna bulu: Umumnya perpaduan hitam, garam dan merica (salt and pepper), putih, atau kecokelatan, tergantung pada variannya.
• Tubuh tegak dan proporsional. Schnauzer memiliki postur tubuh yang seimbang, tidak terlalu ramping ataupun kekar berlebihan.

Ukuran anjing ini juga bervariasi yaitu sebagai berikut.

• Standard Schnauzer: Tinggi sekitar 45 – 46 cm, berat antara 11 – 20 kg.
• Miniature Schnauzer: Lebih kecil dengan tinggi sekitar 30 – 36 cm dan berat 5 – 9 kg.
• Giant Schnauzer: Lebih besar, bisa mencapai tinggi 60 – 70 cm dan berat 25 – 48 kg.

2. Sifat

Schnauzer dikenal sebagai anjing yang pintar, cerdas, aktif, dan setia. Berikut beberapa sifat umum dari yang dimiliki anjing ini,

• Cerdas dan cepat belajar. Schnauzer sangat responsif terhadap pelatihan dan senang diberi tugas atau tantangan mental. Mereka termasuk anjing yang mudah dilatih.
• Waspada dan protektif. Memiliki insting penjaga yang kuat sehingga sering dijadikan anjing penjaga rumah. Mereka cenderung menggonggong ketika merasa ada ancaman atau orang asing.
• Energik dan aktif. Schnauzer membutuhkan banyak aktivitas fisik agar tetap sehat dan tidak bosan. Jalan-jalan harian dan waktu bermain sangat penting bagi mereka.
• Setia dan penuh kasih. Mereka sangat dekat dengan pemiliknya dan senang menjadi bagian dari keluarga. Schnauzer juga bisa menjadi hewan peliharaan yang penyayang dan ramah terhadap anak-anak jika disosialisasikan sejak dini.
• Sedikit keras kepala. Karena kecerdasannya, Schnauzer bisa menjadi mandiri dan kadang keras kepala sehingga pelatihan harus konsisten dan sabar.

Cara merawat anjing Schnauzer

Merawat anjing Schnauzer membutuhkan perawatan khusus mengingat bulunya yang tebal dan sifatnya yang energik.

Berikut cara merawat jenis anjing ini dari berbagai aspek.

1. Perawatan bulu

Bulu anjing yang tebal dan panjang dan mudah kusut membutuhkan banyak perawatan. 

Anda perlu menyisirnya dua minggu sekali, memangkas bulu setiap tiga bulan, dan mengguntingnya dengan benar oleh groomer. 

Gunakan jasa groomer profesional untuk menjaga bentuk potongan khas Schnauzer, terutama pada bagian janggut, alis, dan kaki.

Mandikan anjing secara rutin setiap 4 – 6 minggu menggunakan sampo khusus anjing berbulu kasar.

2. Aktivitas fisik dan mental

Schnauzer adalah anjing aktif dan cerdas sehingga membutuhkan aktivitas harian. 

Jenis anjing ini perlu diajak berjalan-jalan setiap hari selama 30 – 60 menit. 

Berilah mainan interaktif atau puzzle treat untuk melatih otaknya. Anjing Schnauzer suka tantangan jadi berilah aktivitas seperti agility training.

3. Pola makan dan nutrisi

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, berikan makanan anjing berkualitas tinggi yang sesuai dengan usia dan ukuran tubuhnya, baik itu mini, standar, maupun giant. 

Hindari memberikan makanan manusia, terutama yang berbahaya bagi anjing seperti cokelat, bawang, atau makanan tinggi lemak. 

Pastikan air minum bersih selalu tersedia setiap saat. Dikutip dari PetMD, saat ini belum ada suplemen khusus anjing jenis ini. 

Namun, sebaiknya berikan probiotik, kondroitin, dan minyak ikan untuk menjaga kesehatan sendinya.

4. Perawatan mata dan telinga

Bersihkan telinga anjing Schnauzer secara rutin setiap satu atau dua minggu sekali. Menjaga telinga tetap bersih dan kering akan membantu mencegah infeksi telinga. 

Selain itu, periksalah secara berkala untuk mengetahui adanya bau, kemerahan, atau kotoran yang menghalangi.

Untuk perawatan mata, bawa anjing ke dokter hewan untuk diperiksa matanya secara rutin.

Jika Anda mencari ras anjing yang penuh energi, melindungi anak-anak, suka berolahraga, anjing Schnauzer mungkin pilihan yang tepat. 

Namun, memang diperlukan perawatan yang tepat untuk ras anjing satu ini.

Apabila Anda baru pertama kali memelihara Schnauzer atau merasa ragu dalam perawatannya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. 

Dokter hewan dapat membantu Anda memahami kebutuhan spesifik ras ini, mulai dari pola makan, perawatan bulu, hingga pencegahan penyakit yang umum terjadi.

[embed-health-tool-bmi]