backup og meta

Kolaborasi Hello Sehat, ATENSI, dan Kementerian Kesehatan Hadapi COVID-19

Kolaborasi Hello Sehat, ATENSI, dan Kementerian Kesehatan Hadapi COVID-19

(sumber foto: https://atensi.or.id/)

Per tanggal 8 Januari 2021, HelloSehat secara resmi bergabung dalam Aliansi Telemedik Indonesia (ATENSI). Sejak itu pula, HelloSehat bergabung dalam barisan perusahaan digital di bidang informasi kesehatan yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk menghadapi wabah COVID-19.

Kerja sama ini bertujuan untuk membantu Kemkes dalam penyebaran informasi dan edukasi publik terkait pencegahan dan penanggulangan virus COVID-19. Bersama ATENSI, HelloSehat akan mendukung upaya Kemkes dalam urusan komunikasi, baik itu artikel, video maupun infografik di media sosial terkait pencegahan COVID-19.

“Perjanjian kerja sama ini mengukuhkan kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, khususnya yang bergerak di bidang telemedik di Indonesia dalam menanggulangi pandemi COVID-19,” ujar ketua Atensi Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, Ph.D.

Ruang lingkup kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan infrastruktur informasi dari Kemkes maupun HelloSehat untuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia.

Fokus utama dari kerja sama ini, HelloSehat dapat menjadi wadah edukasi seputar prinsip dasar dalam mencegah COVID-19, seperti cara cuci tangan yang benar, etika batuk, hingga penerapan social distancing

Selain itu, HelloSehat bersama ATENSI juga akan mendukung Kemkes dalam pemberian informasi yang benar mengenai vaksin COVID-19. Mulai dari isi kandungan, proses penyuntikkan, hingga distribusi dan cara mendapatkan vaksin.

Atensi dan HelloSehat juga berkomitmen untuk membantu Kemkes dalam pencegahan informasi palsu atau hoax untuk mengurangi kepanikan masyarakat Indonesia. Lewat kerja sama ini, semoga upaya penanggulangan COVID-19 oleh Kemkes dapat lebih berjalan lancar.

“Mudah-mudahan dengan saling bekerja sama, kita bisa mengatasi wabah COVID-19, sehingga Indonesia bisa pulih seperti sediakala,” tutup Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, Ph.D.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Versi Terbaru

28/11/2022

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Foto Rontgen

Mengapa Makanan Pedas Membuat Tuli Sementara?


Fakta medis diperiksa oleh

Hello Sehat Medical Review Team


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 28/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan