backup og meta

Jenis Olahraga Apa yang Paling Cocok untuk Penderita Tiroid? Cek di Sini

Jenis Olahraga Apa yang Paling Cocok untuk Penderita Tiroid? Cek di Sini

Bagi Anda penderita tiroid, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi gejala tiroid dan tentunya membuat Anda lebih sehat. Ada dua macam jenis tiroid yakni  hipertiroid (tiroid yang terlalu aktif) atau hipotiroid (tiroid yang kurang aktif).  Masing-masing jenis tiroid tersebut memiliki gejala yang berbeda-beda sehingga jenis olahraganya pun berbeda-beda.

Hipotiroidisme menyebabkan metabolisme tubuh menjadi lambat, sering lelah, dan kenaikkan berat badan. Sedangkan, penderita hipertiroidisme kebalikkannya, yakni menyebabkan penderitanya mudah berkeringat, jantung berdebar, dan penurunan berat badan.

Oleh karenanya, olahraga bisa membantu mengendalikan gejala Anda dan tentu saja membawa banyak manfaat kesehatan.

Manfaat Olahraga Bagi Penderita Tiroid

Berikut ini adalah manfaat olahraga bagi penderita tiroid, hipotiroidisme.

Meningkatkan energi 

Rasa lelah seringkali dirasakan oleh penderita hipotiroid (kelenjar tiroid menjadi kurang aktif). Nah, dengan olahraga secara teratur, rasa lelah tersebut dapat dilawan.

Memperbaiki suasana hati

Depresi juga seringkali dialami oleh penderita tiroid, terutama penderita hipotiroid. Berolahraga dapat membuat Anda merasa lebih baik karena dapat meningkatkan hormon endorfin.

Meningkatkan metabolisme

Penderita hipotiroid memiliki metabolisme yang rendah. Ini bisa menyebabkan peningkatan berat badan. Sehingga olahraga dapat membantu Anda membakar kalori dan menurunkan berat badan.

Sementara itu, berikut ini adalah manfaat olahraga bagi penderita tiroid, hipertiroidisme.

Tidur menjadi lebih baik

Ketika tiroid menjadi terlalu aktif atau hipertiroid, tidur Anda sering terganggu sehingga menyebabkan kualitas tidur Anda menjadi buruk. Oleh karenanya, dengan berolahraga tidur Anda bisa menjadi lebih nyenyak.

Meningkatkan kepadatan tulang

Kepadatan tulang dapat berkurang pada penderita hipertiroid . Latihan kekuatan otot dapat membantu mengembalikan kekuatan Anda.

Tak hanya itu saja, berolahraga juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung karena penderita tiroid berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Beragam Jenis Olahraga untuk Penderita Hipotiroid

Jika Anda adalah penderita hipotiroid, kenaikan berat badan biasanya terjadi.  Nah, untuk menjaga agar tubuh tetap pada berat badan normal, olahraga disarankan

Selain olaharga, diet sehat juga dapat membantu Anda menjaga berat badan. Meski tidak ada diet khusus untuk penderita tiroid, makan sesuai dengan batasan kalori dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Sebagai catatan, olahraga terbaik untuk penderita hipotiroid tergantung pada kesehatan Anda. Jika Anda dikatakan dokter cukup sehat, Anda bisa berolahraga sama seperti orang sehat lainnya.

Itu sebabnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Aktivitas low-impact

Olahraga di bawah ini ditujukkan bagi Anda yang sudah lama tidak berolahraga. Disarankan, Anda memulainya dengan perlahan hingga tubuh Anda perlahan-lahan beradaptasi.

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk penderita tiroid.

  • Jalan kaki
  • Latihan kekuatan otot (strength training)
  • Bersepeda
  • Elliptical training
  • Naik-turun tangga
  • Yoga
  • Tai Chi
  • Hiking di medan yang mudah
  • Aerobik di dalam air (water aerobics)
  • Dancing
  • Berenang

Aktivitas High-Impact

Apabila tubuh Anda telah terbiasa dengan olahraga low-impact, Anda bisa lanjut ke olahraga high-impact, seperti:

  • Lompat tali
  • Jogging atau lari
  • Jumping jacks 
  • Latihan interval yang memiliki intensitas yang tinggi
  • Naik gunung
  • Ski
  • Naik turun tangga

Beragam Jenis Olahraga untuk Penderita Hipertiroid

Sama seperti hipotiroid, olahraga juga dapat membantu meminimalisir gejala ketidakseimbangan hormon tiroid pada penderita hipertiroid.

Jika Anda ingin berolahraga sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. Pasalnya, olaharaga dengan intensitas tinggi harus dihindari karena tubuh Anda bisa bereaksi secara negatif.

Untuk itu, disarankan jika Anda penderita hipertiroid, Anda bisa berolahraga dengan intensitas rendah dan intensitas sedang.

Berikut ini adalah beragam jenis olahraga untuk Anda penderita hipertiroid.

  • Weight bearing 
  • Berenang
  • Berjalan
  • Bersepeda
  • Aerobik
  • Yoga
  • Meditas
  • Tai Chi

 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Exercising With Thyroid Disease  https://www.verywellhealth.com/exercising-with-thyroid-disease-3231592

diakses pada 21 Agustus 2019

Exercises for an Underactive Thyroid https://www.webmd.com/women/features/exercises-underactive-thyroid#1 diakses pada 21 Agustus 2019

Uncontrolled Thyroid: Exercise, Diet Risks https://health.clevelandclinic.org/uncontrolled-thyroid-exercise-diet-risks/ diakses pada 21 Agustus 2019

The effect of regular physical exercise on the thyroid function of treated hypothyroid patients: An interventional study at a tertiary care center in Bastar region of India http://www.amhsjournal.org/article.asp?issn=2321-4848;year=2015;volume=3;issue=2;spage=244;epage=246;aulast=Bansal diakses pada 24 Agustus 2019

Hypothyroidism vs. Hyperthyroidism: What’s the Difference?https://www.healthline.com/health/hypothyroidism/hypothyroidism-vs-hyperthyroidism  diakses pada 26 Agustus 2019

Exercises for Hyperthyroidism https://www.livestrong.com/article/482952-exercises-for-hyperthyroidism/ diakses pada 26 Agustus 2019

Top Exercises for Hyperthyroidism
https://www.onlymyhealth.com/exercise-hyperthyroidism-1346761548 diakses pada 26 Agustus 2019

Versi Terbaru

22/01/2020

Ditulis oleh Andini Anissa

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Andini Anissa


Artikel Terkait

Mengenal Hashimoto Disease, Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid

Menilik Obat untuk Gangguan Tiroid, Bisakah Disembuhkan dengan Herbal?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Andini Anissa · Tanggal diperbarui 22/01/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan