Edema adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan cairan berlebih di dalam jaringan tubuh. Akibatnya, tubuh mengalami pembengkakan atau pembesaran. Kira-kira apa yang menjadi penyebab edema? Simak artikel di bawah ini untuk mengetahuinya lebih lanjut.
Apa itu edema?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, edema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada jaringan tubuh.
Kondisi ini paling sering terjadi pada kaki, pergelangan kaki, dan tungkai. Namun, edema di bagian tubuh lainnya juga mungkin terjadi, seperti wajah, tangan, dan perut.
Edema adalah kondisi yang dihasilkan dari konsumsi obat-obatan, kehamilan, atau gangguan lain, seperti gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, atau sirosis hati.
Seberapa umumkah penyakit ini?
Apa tanda dan gejala edema?
Pada dasarnya, gejala yang ditimbulkan akan tergantung dari lokasi jaringan yang mengalami pembengkakan.
Namun, mengutip dari Cleveland Clinic, berikut ini adalah beberapa gejala umum dari penyakit edema.
- Bengkak, mengembang, dan kulit yang mengilap.
- Kulit yang berubah menjadi lesung setelah ditekan.
- Kenyal pada engkel, wajah, atau mata.
- Bagian tubuh terasa sakit dan sendi kaku.
- Tangan dan pembuluh leher yang tampak penuh.
- Sakit kepala.
- Sakit perut.
- Mual dan muntah.
- Perubahan kebiasaan buang air besar.
- Lesu dan linglung.
- Kelainan visual.
- Kenaikan atau penurunan berat badan.
Apa penyebab edema?
Edema terjadi ketika pembuluh darah kecil di tubuh (kapiler) mengeluarkan cairan. Cairan ini yang nantinya menumpuk di jaringan di sekitarnya dapat menyebabkan pembengkakan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab edema yang mungkin terjadi.
1. Retensi air
Edema akibat retensi air biasanya disebabkan oleh cairan yang bocor dari pembuluh darah kecil ke jaringan tubuh.
Meski demikian, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kebocoran ini terjadi.
2. Berdiri atau duduk terlalu lama
Edema juga bisa terjadi karena berdiri atau duduk terlalu lama. Hal ini karena adanya tekanan lebih pada pembuluh darah kaki dibandingkan bila Anda berbaring.
Bepergian jarak jauh (misalnya di bis atau pesawat) juga bisa memicu badan bengkak semua karena Anda harus duduk dalam waktu yang lama.
3. Jumlah garam di dalam tubuh
Penyebab tubuh Anda bengkak juga bisa karena jumlah garam (natrium) yang berlebih di tubuh.
Saat tubuh menyimpan banyak garam, ia juga akan menyimpan lebih banyak cairan sehingga terkadang menyebabkan pembengkakan.
4. Makan berlebihan
Penyebab dari pembengkakan yang sulit didiagnosis adalah perilaku makan binge eating (makan berlebihan) yang diselang-seling dengan diet ketat.
Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan tubuh menyimpan banyak air.
5. Kekurangan protein
Penyebab edema yang selanjutnya adalah kekurangan asupan protein dalam tubuh pada waktu jangka yang lama.
Selain pembengkakan pada tubuh, kondisi ini juga bisa menimbulkan sejumlah gejala lain, seperti cepat lapar dan mudah sakit.
6. Katup vena melemah
Ketika katup vena melemah, vena akan sulit mendorong darah untuk kembali ke jantung. Hal ini tentu dapat menyebabkan terjadinya varises dan penumpukan cairan di kaki.
Apa saja faktor risiko edema?
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit ini.
- Sedang hamil.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid atau NSAID.
- Memiliki penyakit jangka panjang, seperti gagal jantung, penyakit hati, atau penyakit ginjal.
- Menjalani operasi yang melibatkan kelenjar getah bening.
- Memiliki riwayat diabetes.
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
Bagaimana dokter melakukan diagnosis edema?
Untuk mencari tahu penyebab dari pembengkakan, baik itu badan bengkak semua atau di bagian tubuh tertentu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya soal riwayat kesehatan Anda.
Dalam beberapa kasus, sinar-X, pemeriksaan ultrasonografi, pencitraan resonansi magnetik, tes darah atau analisis urine mungkin diperlukan.
Konsultasikan kepada dokter mengenai jenis pemeriksaan yang mungkin dibutuhkan sesuai kondisi Anda.