2. Jaga tensi dan kolesterol
Hipertensi dan kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama dari stroke. Pengidap hipertensi memiliki risiko 1,5 kali lipat untuk terkena stroke berulang. Selain risiko stroke berulang, dua masalah ini juga meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung.
Penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah otak dapat menghambat aliran darah menuju sel-sel otak. Tekanan darah tinggi dalam otak menyebabkan pembuluh darah pecah dan mengakibatkan stroke hemoragik.
3. Minum obat teratur
Minum obat kolesterol atau penurun tekanan darah sesuai petunjuk dokter.
Kebanyakan orang menghentikan dosis obat mereka dalam 3 bulan setelah diresepkan. Padahal kenyataannya, 90 hari pertama setelah serangan stroke terjadi adalah rentang waktu kemunculan stroke kedua yang paling berisiko.
Maka itu, penting bagi penyintas stroke tetap minum obat teratur meski sudah merasa baikan. Jangan kurangi atau hentikan dosis tanpa sepengetahuan dokter.
4. Kelola penyakit lain yang dimiliki
Jika Anda pernah kena stroke dan juga mempunyai diabetes atau masalah irama jantung (fibrilasi atrial), risiko serangan stroke kedua Anda bisa naik hingga 4-5 kali lipat daripada orang lain yang tidak punya.
Bicarakan lebih lanjut dengan dokter mengenai pengobatan penyakit dan kondisi lainnya yang Anda miliki agar tidak menghambat jalannya terapi stroke.
5. Makan sehat dan olahraga
Olahraga teratur dan makan sehat dapat membantu Anda memulihkan fungsi otak sekaligus mengurangi risiko stroke berulang.
Hindari makanan yang mengandung garam tinggi, lemak trans, dan kolesterol tinggi. Perbanyak makan buah dan sayuran segar untuk menjaga kesehatan otak, jantung, serta pembuluh darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar