3. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD)
Respons yang kurang dan berlebihan terhadap informasi sensorik adalah gejala umum ADHD.
Orang dengan ADHD biasanya kesulitan memproses informasi seperti sentuhan, keseimbangan, suara, penglihatan, dan penciuman.
Para peneliti pun beranggapan kondisi tersebut disebabkan oleh perbedaan koneksi otak dan bagaimana otak menggunakan dopamin.
4. Gangguan spektrum autisme (ASD)
Masalah sensory overload dapat menyebar pada orang dengan gangguan spektrum autisme (ASD).
Dilansir dari The American Journal of Occupational Therapy, para peneliti memperkirakan antara 42% dan 88% anak-anak dengan ASD mengalami kesulitan mengatur respons mereka terhadap informasi sensorik.
Adapun perilaku yang merangsang diri sendiri (stimming) seperti mengepakkan tangan sering kali dilakukan untuk mengkompensasi input yang terlalu sedikit atau untuk mencegah kelebihan sensorik
Bagaimana cara mengatasi sensory overload?

Belum diketahui adanya pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasi sensory overload.
Namun, ada beberapa strategi atau cara yang mungkin dapat membantu mengendalikan gejalanya, di antaranya.
1. Mengetahui pemicunya
Langkah pertama untuk mengatasi sensory overload yakni dengan mengidentifikasi pemicu. Buatlah jurnal khusus untuk mengetahui hal-hal apa saja yang membuat Anda tidak nyaman.
Jurnal tersebut juga dapat digunakan untuk melacak apakah reaksi sensorik Anda dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu.
2. Terapi okupasi atau terapi integrasi sensorik
Terapi integrasi sensorik (SIT) adalah jenis terapi yang dilakukan oleh terapis okupasi untuk dapat mengendalikan respons terhadap informasi sensorik dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagian besar aktivitas SIT memang terlihat seperti bermain tetapi ini sebenarnya dirancang untuk memperkenalkan berbagai jenis input sensorik.
Kemudian terapis mencatat hasil kegiatan untuk melakukan penyesuaian rencana perawatan sesuai kebutuhan.
3. Diet sensorik
Ini adalah program atau aktivitas terencana dan terjadwal yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sensorik spesifik yang memengaruhi Anda.
Diet sensorik akan membantu Anda untuk mempelajari dan melatih keterampilan dalam memoderasi kepekaan sensorik Anda untuk mencegah kelebihan sensorik.
Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi ini.
Dokter mungkin juga akan merujuk Anda ke spesialis yang dapat membantu menemukan cara tepat untuk mengelola gejala kelebihan sensorik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar