backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Berenang Bisa Mengatasi Saraf Kejepit?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 26/03/2020

    Benarkah Berenang Bisa Mengatasi Saraf Kejepit?

    Tahukah Anda bahwa berenang merupakan aktivitas olahraga yang bisa menjadi bagian dari rencana pengobatan Anda untuk mengatasi saraf kejepit? Dilansir dari Livestrong, berenang merupakan jenis latihan yang dapat digunakan membantu Anda tetap aktif tanpa memperparah rasa sakit pada orang dengan saraf kejepit.

    Apa itu saraf kejepit?

    Saraf kejepit merupakan kondisi yang diakibatkan oleh gangguan saraf yang menyebabkan penonjolan lapisan atau bantalan permukaan ruas tulang belakang dari ruas antar tulang. Tonjolan tersebut dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri yang luar biasa hebat. Saraf kejepit atau dalam istilah medis disebut hernia nucleus pulposus (HNP) biasanya terjadi di bagian tulang belakang Anda dari leher sampai ke punggung bawah.

    Seperti halnya nyeri punggung bawah, 90 persen kasus saraf kejepit terjadi di daerah punggung bawah atau HNP lumbalis. Secara umum, saraf kejepit dapat membaik dalam hitungan hari hingga minggu. Namun, jika gejala yang dialami tidak kunjung reda, sebaiknya mintalah saran dari dokter maupun terapis kepercayaan Anda mengenai perawatan lanjutan yang perlu dilakukan.

    Bagaimana berenang dapat mengatasi saraf kejepit?

    Berenang sering direkomendasikan oleh dokter dan ahli terapi fisik sebagai terapi bagi penderita saraf kejepit. Biasanya, di fase awal menderita penyakit ini, Anda mungkin tidak bisa melakukan hal lain selain berbaring di tempat tidur. Namun, bed rest berlebihan ternyata justru melemahkan otot Anda dan membuat sendi menegang.

    Mengapung di air bisa mengurangi beban Anda ketika ingin bergerak. Dibandingkan dengan hanya berbaring di kasur, mengambang di kolam membuat punggung lebih santai. Jadi kalau Anda memiliki akses ke kolam renang, ada baiknya Anda mencoba hal ini.

    Ketika Anda berada di dalam air, berat badan Anda akan terasa lebih berkurang sehingga mampu mengurangi beban tubuh ketika bergerak. Selain sebagai terapi fisik, berenang juga mampu menguatkan otot tulang belakang serta menguatkan bantalan yang cedera. Berenang tidak menyebabkan bantalan yang cedera terkena benturan ataupun tekanan sehingga bisa mengurangi rasa sakit yang dirasakan akibat saraf terjepit.

    Mayo Clinic merekomendasikan untuk membatasi waktu Anda di tempat tidur sampai tidak lebih dari 30 menit setiap kalinya. Anda bisa mengonsultasikan pada dokter dan terapis mengenai berapa lama waktu yang dianjurkan untuk melakukan latihan ini.

    berenang menurunkan berat badan

    Apa yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan latihan ini?

    Sebelum Anda memulai aktivitas renang untuk mengatasi saraf terjepit, ada baiknya untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter. Jika dokter memperbolehkan bahkan menganjurkan Anda untuk berenang, maka Anda bisa memulai aktivitas ini. Jika Anda takut untuk memulai gerakan renang, cobalah untuk berjalan-jalan pelan terlebih dahulu di dalam kolam renang.

    Jangan mencoba gaya renang yang justru membebani punggung belakang Anda, contohnya gaya kupu-kupu. Gaya berenang ini membutuhkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan gaya renang lainnya. Jadi bukannya mengatasi saraf kejepit, yang terjadi malah sebaliknya, yakni memperparah kondisinya.

    Anda bisa meminta bantuan pada ahli terapi fisik untuk mendampingi dan menjadi instruktur sementara jika terlalu takut untuk memulai olahraga ini. Pilihlah gerakan yang lembut dan tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga. Sebelumnya Anda bisa menanyakan gaya renang yang cocok pada dokter atau terapis Anda.

    Rutin berenang sesuai anjuran dokter dapat memperkuat otot perut dan punggung Anda. Selain itu, cara ini juga membantu menstabilkan tulang belakang dan mengurangi kemungkinan tergelincirnya bantalan lainnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 26/03/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan