Hipnotis, di tangan yang baik bisa menjadi bermanfaat, bisa membantu mengelola rasa sakit, mengendalikan stres, kecemasan, serta fobia. Namun, beberapa orang justru menggunakannya untuk sesuatu yang salah. Anda mungkin waspada jika tiba-tiba dihipnotis orang tidak dikenal, lantas merampok. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua orang mudah dihipnotis? Berikut alasan dan cara mengetahuinya.
Mengapa sebagian orang mudah dihipnotis?
Hipnotis bekerja dengan cara mengubah aktivitas di daerah otak yang terkait dengan perhatian atau kewaspadaan. Pada saat itu, Anda akan mencapai tingkat fokus atau konsentrasi yang sangat tinggi, sehingga sugesti yang diberikan kepadanya akan lebih mudah diterima. Dengan begitu, tujuan hipnotis (seperti untuk mengendalikan perilaku atau fobia) bisa lebih mudah tercapai karena Anda sangat fokus pada isi sugesti yang diterima.
Menurut dr. David Spiegel, seorang spesialis kesehatan jiwa sekaligus profesor psikiatri dan ilmu perilaku dari Stanford University, ada sekitar 25 persen orang yang tidak mudah dihipnotis.
Spiegel menjelaskan dalam Archives of General Psychiatry bahwa terdapat perbedaan di area otak pada orang-orang yang sulit dengan orang-orang yang mudah dihipnotis.
Pada orang yang sulit, area otak aktif yang terkait dengan kontrol eksekutif dan perhatian cenderung memiliki aktivitas yang lebih sedikit. Sementara, orang yang mudah dihipnotis memiliki area otak aktif yang lebih besar di bagian kontrol eksekutif dan bagian yang berperan dalam memusatkan perhatian.
Jadi dengan kata lain, orang yang lebih mudah berkonsentrasi pada satu hal dalam satu waktu justru cenderung lebih mudah teripnotis. Sedangkan orang yang sulit berkonsentrasi akan lebih sulit dihipnotis. Hal ini terbalik dengan teori yang banyak dipercaya awam, yaitu justru orang yang susah konsentrasi yang mudah dihipnotis.
Cara menilai seseorang sulit atau lebih mudah dihipnotis
Sebenarnya tindakan ini mudah dilakukan jika memang orang yang bersangkutan menginginkannya. Jika orangnya tidak berkenan, maka hal tersebut juga akan sulit dilakukan.
Jika Anda sendiri belum pernah, mungkin sulit menentukan apakah Anda mudah dihipnotis atau tidak. Anda mungkin bisa mencoba mengerjakan tes dari Hypnosis Motivation Institute di bawah ini untuk mengetahuinya.
Coba jawab semua pertanyaan di bawah ini dengan “ya” atau “tidak”. Beri nilai satu (satu) untuk semua jawaban “ya” dan jumlahkan.
- Apakah Anda memiliki banyak kenangan yang masih sering Anda ingat dari masa kecil Anda?
- Apakah Anda cenderung terbawa suasana saat nonton film atau baca buku?
- Apakah Anda cenderung tahu apa yang akan dikatakan seseorang sebelum orang tersebut mengatakannya?
- Apakah gambar visual yang kuat pernah memicu Anda merasakan sensasi fisik karenanya? Misalnya, Anda merasa haus saat menyaksikan adegan film di tengah gurun.
- Apakah Anda pernah pergi ke suatu tempat dan bertanya-tanya bagaimana Anda bisa sampai di tempat itu?
- Apakah Anda kadang berpikir dalam gambar bukan dalam kata-kata?
- Apakah Anda pernah merasakan kehadiran seseorang saat ada di ruangan, bahkan sebelum melihatnya?
- Apakah Anda suka melihat bentuk awan?
- Apakah Anda suka mengingat kenangan kuat hanya karena mencium bau?
- Pernahkah Anda memikirkan sesuatu yang sangat dalam saat sendirian dan dalam suasana yang sedang mendukung?
Hasil:
- Skor 0-2: Anda mungkin sulit dihipnotis dan mungkin mengalami masalah dalam merespons sugesti saat dihipnotis.
- Skot 3-7: Anda mungkin tidak mudah dihipnotis tapi tidak sulit. Anda mungkin juga tidak mudah menerima sugesti saat dihipnotis.
- Skor 8-10: Anda mungkin mudah dihipnotis.
Namun, sekali lagi hasil tes di atas bukan harga mati. Seberapa mudah Anda atau tidak bergantung pada banyak sekali faktor lain. Sebagai contoh kondisi lingkungan di sekitar, siapa yang melakukan, dan apa tujuannya.
[embed-health-tool-bmi]