Biasanya, hipotensi disebabkan karena adanya gangguan sirkulasi, infeksi pada aliran darah, gangguan endokrin seperti diabetes serta penyakit tiroid. Hal ini bisa saja terjadi saat Anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan turunnya tekanan darah seperti beta blocker.
Tak hanya itu, sebagian orang juga memiliki tekanan darah yang rendah karena berbagai hal yang tidak diketahui penyebabnya tapi sering kali tidak bergejala. Kondisi ini disebut dengan hipotensi asimtomatik kronis yang umumnya tidak berbahaya.
2. Hiperventilasi

Hiperventilasi adalah kondisi saat Anda bernapas dengan sangat cepat. Padahal, pernapasan yang sehat terjadi ketika oksigen dan karbon dioksida masuk serta keluar secara seimbang. Ketika Anda mengalami hiperventilasi maka keseimbangan ini akan terganggu. Anda akan mengeluarkan karbon dioksida terlalu banyak dan membuat pembuluh darah yang memasok darah ke otak menyempit.
Penurunan suplai darah ke otak ini pada akhirnya membuat kepala Anda terasa ringan, kesemutan, hingga hilang kesadaran. Pada beberapa orang, hiperventilasi terjadi sebagai respon panik terhadap rasa takut, stres, atau fobia.
Sementara pada sebagian lainnya kondisi ini terjadi sebagai respon tubuh terhadap keadaan emosional seperti depresi, kecemasan, dan juga kemarahan. Penyebab lain dari hiperventilasi yang membuat Anda menjadi sering pingsan yaitu penggunaan stimulan, rasa sakit yang cukup parah, infeksi paru, dan juga ketoasidosis diabetik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar