Selubung mielin adalah komponen penting dalam sistem saraf yang sering kali tidak disadari perannya. Lapisan ini membantu mempercepat dan melindungi jalur sinyal antar sel saraf. Memahami fungsi selubung mielin sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan. Cari tahu lebih lengkapnya di bawah ini!
Apa itu selubung mielin?
Selubung mielin adalah lapisan lemak dan protein yang membungkus akson, bagian panjang dari sel saraf (neuron).
Lapisan ini berfungsi sebagai isolator yang mempercepat transmisi impuls listrik dari satu neuron ke neuron lainnya. Tanpa mielin, sinyal akan berjalan lambat dan bisa terganggu.
Struktur selubung mielin terdiri dari beberapa lapisan lipid yang dibentuk oleh sel glial. Di sistem saraf pusat, mielin diproduksi oleh oligodendrosit, sedangkan di sistem saraf tepi, pembentuknya adalah sel Schwann.
Lapisan ini tidak menyelimuti seluruh akson secara terus-menerus. Namun, ini membentuk segmen-segmen yang dipisahkan oleh celah kecil bernama nodus Ranvier.
Celah ini memungkinkan impuls listrik “melompat” dari satu titik ke titik lain, sehingga mempercepat proses transmisi.
Menariknya, proses pembentukan mielin atau mielinisasi terjadi secara bertahap sejak bayi lahir hingga dewasa.
Proses ini sangat penting dalam perkembangan motorik dan kognitif anak. Gangguan pada proses ini bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan dan masalah neurologis.
Letak selubung mielin
Selubung mielin tersebar luas di sistem saraf pusat dan perifer, terutama membungkus akson-akson panjang yang membutuhkan transmisi sinyal cepat.
Di otak, lapisan putih (white matter) yang tampak di hasil MRI menunjukkan area kaya mielin. Ini tentu dari gray matter yang berisi badan sel saraf.
Di sumsum tulang belakang, mielin melapisi jalur saraf motorik dan sensorik yang penting untuk menghubungkan otak dan tubuh.
Menariknya, tidak semua neuron dilapisi oleh selubung mielin. Akson-akson pendek, seperti yang ada di otak kecil atau sistem saraf otonom, sering kali tidak memilikinya.
Pasalnya, mereka tidak memerlukan transmisi cepat. Ini menunjukkan bahwa selubung mielin berfungsi untuk mempercepat sinyal hanya pada jalur yang benar-benar membutuhkannya.
Fungsi selubung mielin
Apa fungsi selubung mielin dalam tubuh manusia? Jawabannya sangat penting dan beragam.
Lapisan ini bukan sekadar pembungkus, tapi juga pengatur performa sistem saraf secara keseluruhan. Berikut ini deretan fungsinya, dilansir dari Cleveland Clinic.
1. Melindungi sel saraf
Selubung mielin berperan sebagai pelindung bagi sel saraf, mirip seperti lapisan plastik yang melindungi kabel listrik.
Lapisan lemak dan protein ini mencegah gangguan dari luar dan memastikan sinyal listrik tidak bocor ke jaringan sekitar.
Tanpa lapisan ini, akson saraf akan lebih rentan rusak dan sulit berfungsi dengan optimal.
Selain perlindungan fisik, selubung mielin berfungsi untuk menjaga kestabilan lingkungan di sekitar akson, sehingga proses penghantaran sinyal tetap terjaga.
Dengan kata lain, mielin adalah “tameng” yang melindungi sistem komunikasi tubuh manusia dari gangguan internal maupun eksternal.
2. Mempercepat penghantaran sinyal listrik
Lapisan mielin memungkinkan sinyal listrik berpindah dari satu sel saraf ke sel lainnya dengan sangat cepat dan efisien.
Mekanisme ini bekerja seperti lompatan-lompatan di antara celah yang disebut nodus Ranvier, sehingga sinyal tidak perlu mengalir pelan di sepanjang akson.
Tanpa mielin, sinyal listrik akan berjalan lambat dan bisa tersendat, menyebabkan reaksi tubuh yang lebih lamban.
Oleh karena itu, fungsi selubung mielin adalah mempercepat arus informasi dari organ otak ke tubuh. Hal ini misalnya ketika Anda menarik tangan secara refleks saat terkena panas.
3. Menjaga kekuatan sinyal selama perjalanan
Fungsi penting lainnya adalah menjaga kekuatan sinyal listrik selama menempuh perjalanan jauh di sepanjang akson.
Seperti sinyal Wi-Fi yang bisa melemah jika terhalang tembok, sinyal saraf juga bisa melemah tanpa perlindungan mielin.
Dengan adanya mielin, sinyal yang dikirimkan dari otak ke otot, atau sebaliknya, tetap kuat hingga mencapai tujuannya. Tanpa itu, pesan dari otak bisa gagal sampai atau malah tertukar.
Gangguan yang bisa terjadi jika selubung mielin bermasalah
Kerusakan selubung mielin menyebabkan sinyal listrik antar sel saraf menjadi lambat atau terputus. Akibatnya, tubuh kesulitan mengatur gerakan, sensasi, dan fungsi kognitif.
Salah satu penyebab utamanya adalah kesalahan sistem imun yang menyerang mielin seolah-olah benda asing.
Hal ini menghasilkan peradangan yang merusak mielin serta menghancurkan sel pembuatnya seperti oligodendrosit dan sel Schwann.
Bila sudah begitu, ada beberapa gangguan yang mungkin terjadi ketika fungsi mielin bermasalah, seperti berikut ini.
- Multiple sclerosis (MS).
- Guillain-Barré syndrome.
- CIDP (chronic inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy).
- Transverse myelitis.
- Neuromyelitis optica.
- Kekurangan vitamin B12.
- Kebanyakan alkohol dan obat tertentu
Selubung mielin memiliki fungsi krusial dalam menjaga sistem saraf agar tetap bekerja dengan baik. Jika lapisan ini rusak, komunikasi antar sel saraf terganggu dan bisa menimbulkan penyakit saraf serius.
Itu sebabnya, penting memahami seluk beluk selubung mielin dan menjaga kesehatannya melalui gaya hidup yang tepat.
Dengan begitu, tubuh bisa tetap responsif, seimbang, dan bekerja secara optimal setiap harinya.
Kesimpulan
- Selubung mielin adalah lapisan pelindung akson saraf yang mempercepat dan menjaga kekuatan sinyal listrik di sistem saraf.
- Lapisan ini penting untuk fungsi motorik, kognitif, dan komunikasi antar sel saraf.
- Bila rusak, gangguan saraf serius bisa terjadi, seperti multiple sclerosis, Guillain-Barré syndrome, transverse myelitis, hingga neuromyelitis optica.
- Menjaga kesehatan lapisan ini penting agar kerja otak dan tubuh tetap optimal.
[embed-health-tool-bmi]