Memang banyak orang, terutama yang sudah tak muda lagi, lebih suka mendengarkan lagu-lagu dari masa mudanya dibanding lagu-lagu baru yang sedang tren. Lagu-lagu baru ini mungkin tidak terlalu enak didengar karena otak kita tidak terbiasa dengan rangkaian nada tersebut, tetapi rutin mendengarkan musik baru justru dapat mendorong otak untuk memahami hal baru.
3. Membantu mempelajari bahasa baru
Rangkaian nada dari musik menimbulkan respon yang mirip dengan bahasa. Baik nada maupun bahasa disimpan pada struktur otak yang berkaitan dengan proses motivasi, reward, dan emosi.
Mempelajari bahasa dari lirik lagu tertentu yang menggunakan bahasa lain selain bahasa ibu kita akan membuat otak lebih cepat mengingat dan memprediksi struktur kalimat dan bahasa yang digunakan di lagu tersebut. Dengan cara tersebut, bahasa diproses dan diingat bersamaan dengan nada pada bagian otak besar dan amygdalla, bukan di lobus frontal yang digunakan untuk menghafal atau mengingat.
4. Memicu distraksi
Distraksi terjadi pada saat otak tidak merespons suatu stimulus secara normal. Hal tersebut tentu bermanfaat jika kita ingin menghindari stimulus yang membuat kita berhenti beraktivitas, contohnya saat kita sedang berolahraga.
Saat berolahraga, stimulus yang paling sering muncul adalah rasa lelah yang dikirimkan tubuh kepada otak yang memberi perintah untuk berhenti dan beristirahat. Dengan mendengarkan musik, otak akan lebih banyak memproses suara yang diterima, dibandingkan fokus pada rasa lelah. Tetapi cara ini mungkin hanya efektif untuk aktivitas olahraga ringan dengan gerakan berulang, serta tidak menimbulkan rasa nyeri.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar