Setiap orang yang memiliki sinestesia memiliki persepsi berupa penglihatan, pendengaran, atau sensasi lainnya dari hal-hal yang biasanya tidak menimbulkan respon indra tersebut. Misalnya, ia akan langsung melihat warna merah saat ia mendengar atau membaca kata “Senin”, sedangkan setiap mendengar atau melihat kata “Selasa” ia akan langsung melihat warna biru.
Empat jenis sinestesia
Hingga saat ini terdapat beberapa jenis sinestesia yang sudah dikenali, di antaranya:
Warna – merupakan jenis sinestesia yang paling umum, biasanya berkaitan dengan warna huruf atau kata. Misalnya seorang dengan sinestesia berpendapat huruf “A” berwarna merah dan “B” berwarna biru, namun persepsi warna dan huruf tersebut dapat berbeda pada orang lain dengan sinestesia.
Pola atau bentuk – mengasosiasikan suatu kata dengan bentuk atau pola tertentu, misalnya kata saat mendengar “bulan” berkaitan dengan pola spiral atau lingkaran.
Rasa dan aroma – sinestesia yang memicu persepsi rasa terjadi saat seseorang mengalami sensasi pengecap, tekstur, ataupun suhu saat melihat warna atau mendengar suatu kata. Ada juga stimulus yang berkaitan dengan suatu aroma atau bau tertentu, yang muncul terkait bentuk atau warna, namun jenis sinestesia ini termasuk jarang.
Sensasi sentuhan – merupakan jenis sinestesia yang menimbulkan presepsi seperti disentuh saat melihat orang lain disentuh. Sebaliknya, ada juga orang yang mengalami sensasi penglihatan atau warna setiap kali ia disentuh.