backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apa Benar Makan Semangka Bisa Mengobati Impotensi?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 13/11/2020

    Apa Benar Makan Semangka Bisa Mengobati Impotensi?

    Disfungsi ereksi alias impotensi merupakan gangguan seksual yang ditakuti oleh banyak pria. Untuk mengatasi hal ini, ada banyak sekali jenis obat-obatan, baik yang kimia maupun herbal, yang menjanjikan pengobatan yang ampuh. Nah, sebuah penelitian menemukan bahwa nutrisi dalam buah semangka memiliki fungsi yang hampir sama untuk mengobati impotensi seperti obat kuat. Jadi betulkah semangka mampu mengobati impotensi? Simak dulu fakta-faktanya di bawah ini.

    Apakah semangka bisa mengobati impotensi?

    Disfungsi ereksi (impotensi) merupakan kondisi yang saat pria tidak mampu ereksi (mempertahankan penis tetap keras atau tegang) secara optimal saat berhubungan intim. Akibatnya, pria kesulitan untuk melakukan penetrasi ke dalam vagina.

    Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bahkan mengobati impotensi ini, salah satunya bisa dengan cara makan semangka. Terdengar aneh memang, bahkan mungkin Anda tidak pernah menyangka kalau buah favorit banyak orang di saat cuaca panas ini bisa memberi efek positif sebagai obat kuat herbal yang aman.

    Menurut Bhimu Patil, PHD, kepala Fruit and Vegetable Improvement Center di Texas A&M University, College Station, buah semangka memiliki kandungan citrulline di dalamnya. Citrulline dipercaya mampu melebarkan pembuluh darah, layaknya viagra dan obat-obatan lainnya yang biasa digunakan untuk mengobati impotensi.

    Viagra bekerja dengan meningkatkan aliran darah yang mengalir ke penis sehingga memungkinkan seorang pria untuk lebih mudah mengalami ereksi saat ia merasa terangsang. Nah, dalam hal ini kandungan citrulin pada buah semangka juga bisa melakukan hal yang sama, meskipun cara kerjanya berbeda dengan viagra.

    Seberapa efektif kerja citrulline dalam buah semangka?

    Dilansir dari laman Healthline, semangka bekerja dalam mengobati impotensi dengan cara menghasilkan kadar citrulline yang tinggi, yang kemudian berbaur dengan sistem nitrat oksida dalam tubuh Anda sehingga dapat melebarkan pembuluh darah lalu Anda dapat ereksi dengan optimal.

    Sebuah penelitian di tahun 2011 yang dilakukan pada 24 orang pria dengan rutin mengonsumsi suplemen citrulline selama sebulan. Hasilnya menunjukkan bahwa setengah dari pria tersebut mengalami kemajuan saat ereksi. Tak hanya itu, pria yang mengonsumsi citrulline juga lebih sering berhubungan seks, dari rata-rata 1,37 kali dalam sebulan menjadi 2,3 kali per bulan.

    Temuan ini diperkuat oleh studi pada tahun 2013 yang diujicobakan pada tikus dengan membandingkan tikus dengan disfungsi ereksi arteriogenk, yaitu penyebab masalah ereksi pada manusia, dan tikus yang menjalani operasi pada pembuluh darahnya.

    Hasilnya menyatakan bahwa tikus yang mengonsumsi suplemen citrulline mengalami peningkatan ereksi yang lebih baik dibandingkan dengan tikus yang menjalani operasi. Temuan-temuan ini kemudian membuktikan bahwa citrulline bisa meningkatkan aliran darah yang pada akhirnya berpotensi untuk mengobati impotensi.

    Setelah Anda mengetahui manfaat buah semangka ini, perhatikan bahwa kerja semangka mungkin tidak akan seefektif viagra. Bahkan mungkin kerjanya kurang optimal pada pria yang belum bisa mengobati impotensinya dengan bantuan viagra. Pasalnya, keduanya memiliki mekanisme kerja yang mirip dalam membuat proses ereksi terjadi, yaitu meningkatkan aliran darah.

    Jika impotensi disebabkan oleh adanya masalah lain seperti kerusakan pada saraf ataupun masalah yang lebih serius, maka peningkatan aliran darah ke penis saja tidak banyak membantu.

    Untuk itu, sebelum memutuskan untuk mencoba cara ini ada baiknya Anda konsultasikan kembali dengan dokter. Terlebih jika Anda memiliki masalah kesehatan misalnya diabetes. Pasalnya, beberapa buah – termasuk semangka – dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga makan semangka dalam jumlah banyak berisiko tidak aman bagi pria yang menderita diabetes.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 13/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan