backup og meta

Benarkah Sering Masturbasi Bikin Susah Hamil?

Benarkah Sering Masturbasi Bikin Susah Hamil?

Masturbasi adalah aktivitas intim yang umum dilakukan, baik pada pria maupun wanita. Namun, muncul kekhawatiran bahwa masturbasi berlebihan bisa memengaruhi kesuburan. Benarkah sering masturbasi bikin susah hamil? Simak pembahasannya lebih lanjut di bawah ini.

Apakah sering masturbasi memengaruhi kesuburan?

cara masturbasi

Masturbasi atau juga sering disebut onani adalah tindakan untuk memberikan rangsangan seksual pada diri sendiri atau orang lain dengan menyentuh organ intim.

Secara umum, masturbasi merupakan aktivitas seksual yang normal dan tidak secara langsung menyebabkan gangguan kesuburan.

Belum ada penelitian yang secara spesifik menjawab apakah kebiasaan sering masturbasi dapat memengaruhi kesuburan pria maupun wanita.

Meski demikian, masturbasi secara berlebihan dan dengan teknik yang tidak benar tentu dapat menimbulkan dampak buruk seperti di bawah ini.

1. Pengaruh masturbasi pada kesuburan pria

Kebiasaan sering masturbasi tidak secara langsung memengaruhi kesuburan pria. Namun, ini mungkin berkaitan dengan seberapa banyak Anda mengalami ejakulasi dalam sehari.

Apabila Anda sering melakukan masturbasi hingga mengalami ejakulasi berkali-kali, hal ini bisa membuat jumlah sperma dalam ejakulasi selanjutnya berkurang sementara.

Pria yang kecanduan masturbasi cenderung mempunyai gaya hidup yang buruk, seperti kurang tidur dan stres. Kondisi ini berisiko menurunkan kualitas sperma.

Kebiasaan onani dengan cara yang kasar, contohnya dengan gesekan atau genggaman tangan yang terlalu kuat, juga bisa menyebabkan penurunan rangsangan pada area kelamin.

Akibatnya, pria yang terlalu sering masturbasi mungkin mengalami disfungsi ereksi atau ejakulasi tertunda ketika berhubungan intim dengan pasangannya.

2. Pengaruh masturbasi pada kesuburan wanita

Masturbasi pada wanita juga tidak secara langsung membuat wanita susah hamil. Meski begitu, perlu diketahui bahwa aktivitas ini dapat merangsang pelepasan dopamin.

Kendati dopamin bermanfaat untuk meningkatkan moodkadar dopamin yang terlalu tinggi diketahui dapat menurunkan jumlah hormon kehamilan, seperti prolaktin.

Penelitian dalam jurnal Pharmaceuticals (2023) menyebutkan bahwa prolaktin memiliki peranan penting dalam proses pematangan oosit atau sel telur yang belum matang.

Turunnya prolaktin ini tentu bisa berdampak pada siklus menstruasi dan ovulasi. Pada akhirnya, hal ini dapat memengaruhi kesuburan wanita secara tidak langsung.

Selain itu, penggunaan tangan atau mainan seks yang tidak bersih ketika masturbasi juga akan meningkatkan risiko infeksi pada area kewanitaan.

Beberapa jenis infeksi, seperti bacterial vaginosis (BV), diketahui bisa menyebabkan infertilitas sehingga menurunkan peluang hamil bila tidak ditangani dengan baik.

Tips agar masturbasi tidak berdampak pada kesuburan

cara berhubungan setelah melahirkan agar tidak sakit

Onani yang dilakukan sewajarnya seharusnya tidak menyebabkan gangguan kesuburan. Pria yang sering masturbasi belum tentu tidak subur. Wanita yang sering masturbasi pun belum tentu susah hamil.

Berikut ini adalah beberapa tips agar Anda tetap bisa melakukan aktivitas seksual ini dengan aman tanpa perlu khawatir menurunkan peluang untuk hamil.

  • Lakukan masturbasi dalam batas wajar, yakni sebanyak 1–3 kali dalam seminggu.
  • Hindari tindakan yang tidak aman, seperti tekanan yang terlalu kuat saat masturbasi.
  • Pastikan tangan atau mainan seks yang akan digunakan dalam keadaan bersih guna mencegah infeksi pada organ reproduksi.
  • Pada wanita, selalu perhatikan siklus menstruasi dan ovulasi supaya masturbasi tidak mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh.
  • Terapkan gaya hidup sehat, misalnya dengan makan makanan sehat dan bergizi seimbang, berolahraga secara rutin, dan tidur yang cukup, untuk menjaga kesuburan tetap optimal.
  • Pastikan masturbasi tidak menggantikan hubungan intim dengan pasangan, terutama saat Anda merencanakan kehamilan.

Masturbasi yang dilakukan dalam batas wajar tidak menyebabkan infertilitas, baik itu pada pria maupun wanita.

Namun, bila masturbasi dilakukan terlalu sering atau berlebihan, aktivitas ini bisa memengaruhi kualitas sperma, keseimbangan hormon, dan frekuensi berhubungan intim.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang dampak sering masturbasi yang menyebabkan susah hamil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kesimpulan

  • Sering masturbasi tidak secara langsung menyebabkan susah hamil.
  • Masturbasi mungkin akan memengaruhi kualitas sperma, mengganggu keseimbangan hormon, dan meningkatkan risiko infeksi pada organ reproduksi.
  • Melakukan onani dalam batas wajar, menjaga kebersihan diri, serta menerapkan gaya hidup sehat dapat mencegah dampak negatif masturbasi terhadap kesuburan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Will masturbating affect sperm count or fertility? (2024). Planned Parenthood. Retrieved February 4, 2025, from https://www.plannedparenthood.org/blog/will-masturbating-affect-sperm-count-or-fertility

Does male masturbation affect fertility? (2023). Mayo Clinic. Retrieved February 4, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-infertility/expert-answers/male-masturbation/faq-20058426

Bacterial vaginosis (BV): Causes, symptoms & treatment. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved February 4, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3963-bacterial-vaginosis

Prolactin. (2023). You & Your Hormones. Retrieved February 4, 2025, from https://www.yourhormones.info/hormones/prolactin/

Jayaprakash, A., Anand, A. R., Wakde, D., Parasnis, K., & Ekka, R. (2024). Study of vaginal infections in women with infertility. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, 14(1), 182-188. https://doi.org/10.18203/2320-1770.ijrcog20243947

Iancu, M. E., Albu, A. I., & Albu, D. N. (2023). Prolactin relationship with fertility and in vitro fertilization outcomes—A review of the literature. Pharmaceuticals, 16(1), 122. https://doi.org/10.3390/ph16010122

Ilacqua, A., Izzo, G., Emerenziani, G. P., Baldari, C., & Aversa, A. (2018). Lifestyle and fertility: The influence of stress and quality of life on male fertility. Reproductive Biology and Endocrinology, 16(1). https://doi.org/10.1186/s12958-018-0436-9

Bokaie, M., Simbar, M., Ardekani, S. M., & Majd, H. A. (2016). Women’s beliefs about infertility and sexual behaviors: A qualitative study. Iranian journal of nursing and midwifery research, 21(4), 379–384. https://doi.org/10.4103/1735-9066.185579

Pottinger, A. M., Carroll, K., & Mason, G. (2016). Male attitude towards masturbating: an impediment to infertility evaluation and sperm parameters. Andrologia, 48(7), 774–778. https://doi.org/10.1111/and.12511

Versi Terbaru

12/02/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Masturbasi yang Sehat Itu Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?

Masturbasi Bikin Ukuran Penis Mengecil, Mitos Atau Fakta?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 7 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan