Impotensi alias disfungsi ereksi merupakan masalah seksual pada pria, yang ditandai dengan ketidakmampuan penis untuk melakukan ereksi secara optimal. Tidak hanya itu, hasrat seksual pria yang mengalami impotensi juga akan cenderung menurun. Kalau sudah begini, jangan tunda untuk segera mencari pengobatan impotensi yang tepat demi memulihkan kembali fungsi seksual Anda.
Apa saja pilihan pengobatan impotensi?
1. Minum obat kuat
Sebagian besar pria yang mengalami impotensi, mungkin akan memilih jalan pintas dengan mengonsumsi obat kuat. Stendra, viagra, levitra, atau cialis termasuk beberapa jenis obat kuat yang disinyalir bisa membuat pria tahan lama saat bercinta.
Pasalnya, obat kuat bisa meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Kondisi ini otomatis akan merilekskan otot penis sekaligus melancarkan aliran darah, yang membuat ereksi lebih kuat dan tahan lama.
Penting untuk selalu berkonsultasi lebih dulu dengan dokter urologi sebelum memutuskan minum obat kuat. Sementara itu baca lebih lanjut untuk tahu, mana yang lebih ampuh, viagra, cialis, atau levitra di Hello Sehat.
2. Konsumsi sumber makanan yang tepat
Ada beberapa makanan yang dipercaya baik untuk pengobatan impotensi. Anda bisa menyelipkan sayur berdaun hijau gelap, buah, biji-bijian, ikan, dan daging organik, dalam sajian sehari-hari.
Berbagai sumber makanan laut juga telah terkenal sebagai makanan afrodisiak, yakni makanan yang dapat meningkatkan gairah seksual.
3. Olahraga teratur
Perubahan gaya hidup ke arah yang lebih baik nyatanya bisa bantu mengatasi impotensi. Dijelaskan lebih lanjut oleh Zachary R. Mucher, MD, seorang spesialis urologi di Sugar Land, Texas, bahwa olahraga secara teratur bisa mencegah impotensi sekaligus menjadi pilihan tepat sebagai pengobatan impotensi.
Ini karena olahraga mampu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam pembuluh darah. Oksida nitrat bekerja dengan melebarkan pembuluh darah sehingga akan ada lebih banyak pasokan darah menuju penis. Akhirnya, ereksi yang dihasilkan pun akan jauh lebih kuat.
4. Vakum penis
Vakum penis dilakukan dengan cara menempatkan penis ke dalam sebuah tabung yang telah terhubung dengan pompa. Setelah dipompa, maka secara otomatis aliran darah ke penis akan jauh lebih lancar.
Langkah terakhir adalah Anda harus memindahkan cincin elastis yang terletak di bagian ujung tabung ke bagian pangkal penis Anda. Hal ini bertujuan untuk menjaga darah yang mengalir ke penis tetap kuat sehingga bisa mempertahankan ereksi.
5. Terapi testosteron
Jika kadar hormon testosteron dalam tubuh pria tergolong rendah, maka kemungkinan besar langkah yang akan ditempuh dokter dengan melakukan terapi testosteron. Tujuannya, tentu untuk meningkatkan kadar testosteron itu sendiri sehingga ereksi bisa bertahan dengan optimal.
[embed-health-tool-bmi]