Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab testis terasa sakit dan membengkak, salah satunya torsio testis. Jika memang disebabkan oleh torsio testis, artinya Anda harus cepat-cepat pergi ke dokter karena ini merupakan kondisi darurat medis yang perlu penanganan segera.
Sering disepelekan, torsio testis adalah kondisi darurat medis
Torsio testis adalah kondisi ketika testis terbelit oleh saluran sperma. Saluran sperma ini semestinya membawa darah yang mengandung oksigen menuju testis. Namun ketika saluran ini terbelit, maka aliran darah dan oksigen ke testis jadi tidak lancar.
Pria yang mengalami gangguan testis ini akan merasakan nyeri yang teramat parah di bagian testis. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan, kondisi ini bisa menyebabkan salah satu bagian testis jadi bengkak alias testis besar sebelah. Lebih parahnya lagi, aliran oksigen yang terhambat pada testis bisa mengancam terjadinya infertilitas.
Namun memang, tidak semua nyeri pada testis selalu menandakan bahwa Anda mengalami torsio testis. Itulah kenapa, penting untuk segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabkan. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah penyakit semakin parah.
Pilihan pengobatan untuk mengatasi torsio testis
Apa pun masalah yang terjadi pada testis harus cepat-cepat ditangani. Perlu dicatat bahwa testis merupakan ‘pabrik’ sperma dan hormon pada pria. Bila organ ini mengalami gangguan, maka produksi sperma dan hormon dalam tubuh tentu saja akan terganggu, begitu juga saat Anda terkena torsio testis.
Melansir dari Medical News Today, fungsi testis masih bisa diselamatkan jika pengobatan dilakukan dalam waktu 4-6 jam sejak awal rasa sakit muncul. Namun jika suplai darah ke testis terputus dalam waktu yang lama, lambat laun testis bisa rusak secara permanen. Bahkan bila pengobatannya terus ditunda hingga lebih dari 12 jam, tidak menutup kemungkinan testis akan diangkat karena sudah tidak lagi berfungsi, seperti dilansir dari Mayo Clinic.
Nah, supaya ini tidak terjadi, dokter akan menyarankan beberapa pilihan pengobatan untuk Anda. Berikut pengobatan torsio testis yang mungkin dilakukan, yaitu:
1. Operasi
Salah satu cara mengobati torsio testis adalah melalui jalur operasi orchidopexy. Jenis operasi ini dilakukan untuk melonggarkan saluran sperma yang membelit testis dan mengembalikan testis ke posisi normal.
Selama operasi, dokter akan membuat sayatan kecil di skrotum dan melepaskan tali sperma yang membelit testis. Dokter juga akan memberikan 1-2 jahitan pada saluran sperma ke dinding skrotum bagian dalam untuk mencegah testis terbelit di kemudian hari.
Semakin cepat prosedur ini dilakukan, maka semakin cepat pula aliran darah bisa mengalir ke testis. Dengan begitu, testis bisa kembali berfungsi dengan normal.
Operasi orchidopexy umumnya tidak memerlukan rawat inap. Setelah operasi selesai, Anda akan diminta untuk menunggu di ruang pemulihan selama beberapa jam sebelum boleh pulang.
2. Pengangkatan testis
Bila aliran darah ke testis sudah terhenti lebih dari 6-12 jam, maka jaringan testis lama-kelamaan akan rusak atau mati. Hal ini menyebabkan testis harus diangkat karena sudah tidak lagi berfungsi dengan baik.
Dokter akan melakukan operasi orchidectomy, yaitu prosedur pembedahan untuk mengangkat salah satu atau dua testis yang bermasalah. Bila hanya satu testis yang diangkat, dokter akan memberikan jahitan di sekitar testis lainnya untuk mencegah torsio testis di kemudian hari.
3. Obat pereda nyeri
Setelah operasi selesai dilakukan, skrotum biasanya akan membengkak selama 2-4 minggu. Namun tak perlu khawatir, dokter akan meresepkan obat nyeri supaya Anda lebih nyaman. Selalu diskusikan dengan dokter bila Anda masih mengalami rasa sakit atau efek samping sehabis operasi torsio testis.
[embed-health-tool-bmi]